MOBILITAS PENDUDUK PERMANEN (MIGRASI)
Mobilitas permanen atau migrasi adalah perpindahan penduduk
dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan maksud untuk menetap di daerah
tujuan. Contohnya nih yaaa, 27 tahun yang lalu papa saya pergi merantau
ke Jambi menetap menikah berkeluaga serta bekerja di Jambi, inilah yang disebut
mobilitias permanen. Namun migrasi ini tidak hanya antar provinsi ataupun
daerah saja, mobilitas permanen (migrasi) ini juga sering terjadi perpindahan dari
negara ke negara lain, migrasi ini disebut juga dengan migrasi
Internasional.
JENIS-JENIS MIGRASI MANUSIA
· Remigrasi adalah
perpindahan penduduk untuk kembali ke tanah asalnya semula. Misalnya, karena
sudah tua, seseorang kembali ke daerah asalnya agar setelah mati dapat dikubur
di daerah asalnya.
· Imigrasi adalah
perpindahan penduduk dan negara asing untuk menetap dan menjadi warga negara di
negara yang baru didatanginya. Misalnya, seseorang dari Indonesia pindah ke
Amerika Serikat. Bagi Amerika Serikat orang tersebut disebutimigran.
· Evakuasi adalah
perpindahan atau pengungsian penduduk dari tempat tinggalnya karena gangguan
keamanan/bencana. Misalnya, korban bencana alam.
· Emigrasi adalah
pindahnya sekelompok penduduk atau perorangan dari suatu negara ke negara lain.
Misalnya, orang Indonesia yang menetap di Jepang. Bagi Indonesia disebut emigran,bagi
Jepang disebut imigran.
MOBILITAS PENDUDUK NON-PERMANEN (SIRKULER)
Untuk mobilitas penduduk non-permanen ini maksudnya adalah
perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain tapi tidak bermaksud
untuk menetap di daerah tujuannya. TAPI INGAT menetap dengan
menginap itu berbeda ya teman-teman, jadi perbedaan antara mobilitas permanen
dan non-permanen itu sudah terlihat jelas bukan. Mobilitas permanenmenetap,
non-permanen menginap selain menginap ada juga beberapa
yang ulang-alik, apa itu ulang-alik? Maksudnya itu contoh
seperti ini seorang pekerja bangunan di kota Bandung yang bertempat tinggal di
kota Jakarta, kata pekerja ini harus berulang-alik dari
Jakarta ke bandung untuk bekerja, dan di saat selesai pekerja ini kembali lagi
ke Jakarta buat pulang.
Ada akibat pastinya ada sebab (faktor), teman masa kecil saya
bernama Everett S. Lee pada tahun 1967 mengeluarkan
pendapatnya tentang faktor yang mempengaruhi migrasi antara lain :
· Faktor individu
· Faktor yang terdapat di daerah asal dan daerah tujuan
Maksudnya ini yaitu, bagaimana kondisi daerah asal kalian,
baik kah, atau buruk? Apabila buruk tentunya penduduk akan mencari daerah
tujuan yang bisa menompang hidupnya seperti contoh pedagang A berjualan ayam
hanya saja kondisi daerah asalnya sangat tidak menguntungkan bagi di maka dia
akan mencari daerah tujuan baru yang kondisi daerahnya dapat menguntungkan
pedagang tersebut.
· Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan
Namun setelah saya simpulkan kembali, faktor pendorong
migrasi ini, diantaranya sebagai berikut :
1. Adanya
bencana alam di daerah asal, seperti gunung meletus, banjir, gempa
2. Kurangnya
lapangan pekerjaan
3. Fasilitas kehidupan di daerah asal kurang memadai, seperti
fasilitas pendidikan, transportasi dan kesehatan.
4. Mencari
penghasilan yang lebih baik.
5. Pindah
tugas atau mendapat mutasi kerja ke daerah lain.
Migrasi itu bukannya dilakukan dengan sembarangan, banyak
hukum yang berlaku. Ada seorang tokoh bernama Ravenstein, pada tahun 1885
dia mengemukakan teorinya tentanghukum migrasi penduduk yaitu
:
· Para migran cenderung memilih memilih daerah
terdekat sebagai daerah tujuan
· Daerah tujuan memiliki utility dibanding daerah asal
· Informasi saudara dari daerah migran adalah hal
penting bagi orang yang ingin bermigrasi
· Informasi negatif dari daerah tujuan mengurangi
potensial migran
· Semakin tinggi pengaruh kekotaan terhadap seseorang,
semakin besar tingkat mobilitasnya.
· Semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi mobilitasnya
· Arah migrasi ke arah datangnya informasi
· Pola migrasi dari seseorang atau kelompok sulit
diperkirakan
· Penduduk muda dan belum kawin lebih banyak melakukan
mobilitas dibanding yang sudah kawin
· Penduduk berpendidikan tinggi lebih banyak melakukan
mobilitas daripada yang berpendidikan rendah.
Kategori Migran dan
Non-Migran
Pertanyaan
|
Migran
|
Non-Migran
|
Provinsi
tempat lahir
|
Seseorang
yang dicacah di satu propinsi yang bukan provinsi kelahirannya, disebut
migran semasa hidup ( lifetime migrant )
|
Seseorang
yang dicacah di provinsi di tempat ia dilahirkan
|
Lama
tinggal di Provinsi lain
|
Seseorang
yang lamanya tinggal di provinsi sekarang lebih pendek dari dariumurnya
|
Seseorang
yang tinggal di provinsi sekarang selama hidupnya
|
Tempat
tinggal terakhir sebelum tinggal di provinsi lain
|
Seseorang
yang provinsi tempat tanggal terakhir berbeda dengan propinsi tempat ia
dicacah, disebut total migrant
|
Seseorang
yang tinggal di provinsi sekarang selama hidupnya
|
Provinsi
tempat tinggal 5 tahun yang lalu
|
Seseorang
dimana provinsi tempat tinggal sekarang berbeda dengan provinsi tempat
tinggal 5 tahun yang lalu, disebut risen (recent migrant )
|
Seseorang
dimana provinsi tempat tinggal sekarang sama dengan tempat tinggal 5 tahun
tahun yang lalu
|
Ternyata migrasi yang kita kenal baru baru ini, hukumnya udah
ada lama sebelum kita lahir. Serta masih ada satu lagi yang cukup
mengejutkan, sebuah teori rama dari Mitchell pada tahun 1961 dia telah
mengatakan Daerah asal itu ada 2 kekuatan, kekuatan pertama yaitu kekuatan
sentripental dan yang kedua adalah kekuatan sentrifungal
Kekuatan Sentripetal
Adalah kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal di daerah
asal, misalnya:
· Terikat tanah warisan
· Menunggu orangtua yang sudah lanjut
· Daerah asal merupakan tempat kelahiran nenek moyang
mereka
Kekuatan Sentrifugal
Adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk meninggalkan
daerah asal, misalnya:
· Terbatasnya pasaran kerja
· Terbatasnya fasilitas pendidikan.
Mobilitas penduduk, migrasi, faktor
penyebabnya migrasi, semua sudah dijelaskan di atas,INGAT! Dibalik
ada manfaat pasti ada ruginya, dalam hal ini manfaat yang timbul akibat adanya
migrasi adalah, diantaranya :
1. Pemerataan
penyebaran penduduk dan keseimbangan penduduk,
2. Pemerataan
lahan pertanian dan perkebunan.
3. Pemerataan
pembangunan di setiap daerah.
4. Mempertebal
rasa persatuan dan kesatuan.
5. Pertukaran
pengetahuan antara penduduk asal dan pendatang.
Pelaksanaan migrasi bukannya 100% berhasil dengan mudah,
pasti banyak kendala, hambatan, masalah dalam pelaksanaannya. Masalah ini
adalah tugas pemerintah untuk mengatasinya, saya memiliki beberapa usaha
pemerintah untuk mengatasi permasalahan migrasi, diantaranya sebagai berikut :
1.Persebaran
pembangunan industri sampai ke daerah-daerah
2.Peningkatan
pendapatan masyarakat desa melalui intensifikasi dan Koperasi Unit Desa
3. Pembangunan fasilitas yang lebih
lengkap seperti pendidikan dan kesehatan
4. Pembangunan jaringan jalan sampai
ke desa-desa sehingga hubungan antara desa dan kota menjadi lancar
5.Meningkatkan
penyuluhan program Keluarga Berencana untuk mengendalikan pertumbuhan
penduduk di pedesaan
|
Mobilitas penduduk yaitu perpindahan penduduk dalam sektor fisik maupun non-fisik (sosial). Yang disebut dengan perpindahan fisik itu adalah penduduk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain contohnya tadi seperti migrasi. Naaah untuk perpindahan non-fisik atau dikenal perpindahan sosial yaitu perpindahan yang mengakibatkan perubahan sosial, yang dulunya miskin, sekarang kaya, yang dulunya tidak dipandang, sekarang dipandang, yang dulunya pelayan sekarang pejabat. Banyaaaaaaak sekali faktor yang menarik perhatian penduduk untuk melakukan perpindahan, terutama bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Ada baiknya sebelum melakukan mobilitas yang sementara atau
pun permanen (migrasi) kita harus melihat peluang yang ada serta kondisi,
waktu, dan lokasi yang tepat untuk menyonsong taraf hidup yang baik.
1. ANGKATAN KERJA
Angkatan kerja atau labour force adalah jumlah penduduk dengan usia
produktif, yaitu 15-64 tahun yang sedang bekerja maupun mencari pekerjaan. Usia
produktif tersebut dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Bukan angkatan kerja
Bukan angkatan kerja adalah penduduk usia
produktif yang tidak bersedia bekerja atau belum bekerja. Misal, pelajar dan
mahasiswa yang masih bersekolah.
b. Angkatan kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif
yang sudah mempunyai pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan.
2. TENAGA KERJA
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun masyarakat. Untuk mengetahui banyaknya jumlah angkatan kerja
yang dapat diserap oleh pasar kerja, biasanya dipakai suatu ukuran yang
dinamakan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). Besarnya TPAK dapat
dihitung menggunakan rumus berikut.
TPAK = jumlah angkatan kerja : jumlah tenaga
kerja × 100%
TPAK dinyatakan dalam ukuran persen. Untuk
kepentingan analisis lebih lanjut, TPAK dapat dipilah berdasarkan
kepentingannya. Misalnya, berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia, dan
lapangan pekerjaan.
3. KESEMPATAN KERJA
Kesempatan kerja dapat diartikan sebagai
permintaan tenaga kerja, yaitu suatu keadaan yang menggambarkan adanya
kesempatan kerja yang siap diisi oleh penawar kerja (pencari kerja). Oleh
karena itu, terjadi hubungan antara permintaan tenaga kerja dan penawaran
tenaga kerja di pasar tenaga kerja. Di Indonesia, jumlah penduduk yang besar
mengakibatkan kelebihan tenaga kerja (pencari pekerjaan) yang tidak sesuai
dengan permintaannya. Kesempatan kerja yang tidak seimbang dengan angkatan
kerja menyabab kan terjadinya pengangguran.
4. PENGANGGURAN
Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak
bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Pengangguran akan merugikan negara dan
akan memberatkan keluarga karena kebutuhannya menjadi beban keluarga yang sudah
bekerja. Indikator beban ini disebut Dependency Ratio,
yang dihitung dengan cara:
Dependency Ratio (DR) = penduduk luar usia kerja :
penduduk usia kerja
Makin tinggi tingkatDependency
Ratio (DR), makin buruk tingkat beban yang harus ditanggung
setiap penduduk produktif.
Di dalam ilmu ekonomi pengangguran ada
beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
§ Pengangguran siklis adalah pengangguran yang
disebabkan merosotnya perekonomian atau resesi ekonomi suatu negara.
§ Pengangguran struktural adalah pengangguran
yang terjadi karena tidak sesuainya jenis pekerjaan yang diminta dengan yang
ditawarkan.
§ Pengangguran musiman adalah pengangguran yang
terjadi karena pergantian musim. Biasanya terjadi di daerah pertanian.
§ Pengangguran teknologi adalah pengangguran
yang disebabkan oleh adanya modernisasi dalam berproduksi.
§ Pengangguran friksional adalah pengangguran
yang disebabkan karena adanya pergeseran antara permintaan dan penawaran tenaga
kerja. Misalnya, tenaga kerja yang keluar dari pekarjaan karena ingin pekerjaan
yang lebih baik.
§ Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang
terjadi karena kesempatan kerja lebih sedikit jika dibandingkanangkatan kerja.
Tingginya angka penganguran yang terjadi di
suatu negaran dapat dihitung menggunakan rumus berikut.
Angka pengangguran = jumlah penganggur :
jumlah angkatan kerja
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar