Senin, 10 Juli 2017

SOAL DAN JAWABAN KELOMPOK 3 (ANALISIS LAPORAN KEUANGAN)

SOAL KELOMPOK 03

Ladys motors, sebuah perusahaan penghasil generator pompa, berada dalam situasi berikut ini : EBIT = $ 4 juta, pajak (T) = 35%, utang yang masih belum dilunasi (D) = $ 2 juta; k= 10 %; ks=15%; jumlah saham beredar (N) = 600.000 dan nilai buku perlembar saham = $ 10. Karena pasar produk Ladys stabil dan perusahaan tidak mengharapkan terjadi pertumbuhan, seluruh laba dibayarkan sebagai deviden. Utang terdiri atas obligasi bunga abadi (perpectual bond)
  1. berapakah laba perlembar saham (EPS) Ladys dan harga perlembar sahamnya (P)
  2. berapakah rata-rata tertimbang biaya modal (WACC) Ladys
  3. Ladys dapat meningkatkan utangnya sebesar $ 8 juta menjadi total sebesar $ 10 juta dan menggunakan utang baru tersebut untuk membeli kembali dan menarik beberapa sahamnya pada tingkat harga saat ini. Tingkat suku bunga utangnya akan menjasi 12 % (Ladys harus melunasi dan mengembalikan utang lamanya) dan biaya ekuitasnya akan naik dari 15 % menjadi 17 % EBIT akan tetap konstan. Apakah sebaiknya Ladys merubah struktur modalnya ?
  4. Jika Ladys tidak harus mengembalikan $2juta utang lamanya, bagaimana pengaruhnya pada hal lain-lain ? Asumsikan utang yang baru dan masih belum dilunasi memiliki tingkat risiko yang sama dengan Kd=12% tetapi tingkat kupon dari utang lamanya adalah 10 %.
  5. Berapakah rasio cukup lindung kelipatan pembayaran bunga (TIE) Ladys pada situasi awal dan pada kondisi bagian c pertanyaan ini.
 JAWABAN :
  •  Jawaban a
EBIT                                                             $ 4.000.000
Bunga ($2.000.000 x0,10)                                200.000
                                                                     __________
Laba sebelum pajak(EBT)                              3.800.000
Pajak (35%)                                                    1.330.000
                                                                    ___________
Laba bersih setelah pajak                             2.470.000
EPS = $2.470.000/600.000 = $ 4,12
P0    = $4,12/0,15= $ 27,47
  • Jawaban b
Ekuitas = 600.000x $ 10= $6.000.000
Utang = $ 2.000.000
Total modal = $ 8.000.000
WACC= WdKd(1-T) + WcKs
            = (2/8)(10%)(1-0,35) + (6/8)(15%)
            = 1,63% + 11,25%
            = 12,88%

  • Jawaban c
EBIT                                                            $ 4.000.000
Bunga ($10.000.000 x0,12)                           1.200.000
                                                                    __________
Laba sebelum pajak(EBT)                              2.800.000
Pajak (35%)                                                      980.000
                                                                    ___________
Laba bersih setelah pajak                             1.820.000
Saham dibeli dan ditarik kembali :
ΔN = Δutang /P0  =$ 8.000.000/$27,47=291,277
Saham beredar baru =
N1=N0-ΔN=600.000-291,277=308.773
EPS baru
EPS = $1.820.000/0,17 = $ 34,65 vs $27,47
Keputusan : Ladys merubah struktur modalnya

  • Jawaban d
Dalam kasus ini laba bersih perusahaan harus lebih tinggi dari (0,12 -0,10) ($2.000.000) (1-0,35)= $26.000 karena beban bunganya akan lebih rendah
Harga baru akan menjadi :
Po=     ($1.820.000 + $26.000)/308.773       = $35,18
            ___________________________
                          0,17
Dalam kasus pertama, dimana utang harus didanai kembali, para pemegang obligasi mendapat kompensasi atas naiknya risiko dari posisi utang yang lebih tinggi. Dalam kasus kedua para pemegang obligasi lama tidak mendapat kompensasi; obligasi bunga abadi kupon 10 persen mereka sekarang akan memiliki nilai sebesar :
$ 100/ 0,12 = $833,33
Atau dengan jumlah total sebesar $ 1.666.667, turun dari nilai lama sebesar $ 2 juta atau rugi sebesar $333.333. Para pemegang saham akan memperoleh keuntungan sebesar :
($35,18- $ 34,65) (308.773) = $ 163.650
Tentunya keuntungan ini diperoleh dengan mengorbankan para pemegang obligasi (Tidak ada alasan untuk memiliki anggapan bahwa kerugian para pemegang obligasi akan persis tertutupi oleh keuntungan para pemegang saham).

  • Jawaban e
TIE = EBIT / I
TIE awal = $4.000.000/$200.000 = 20 kali
TIE baru = $4.000.000/$1.200.000 = 3,33 kali

CONTOH SOAL TREND DALAM PROSENTASE DAN COMMON SIZE SERTA PENYELESAIANNYA (Kelompok 2)

Contoh Soal Kelompok 2
11.    Berikut adalah laporan neraca perbandingan dan laporan rugi-laba perbandingan PT. JASJUS MANIA tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016.
PT JASJUS MANIA
Neraca Perbandingan
31 Desember 2012 - 2016
PT JASJUS MANIA
Laporan Rugi Laba Perbandingan
Untuk Tahun 2012 - 2016
Berdasarkan laporan neraca dan laporan rugi laba PT. JASJUS MANIA diatas tentukanlah :
a.       Trend dalam prosentase tahun 2013 sampai 2016 dengan tahun dasar 2012
b.      Berilah analisa mengenai trend dalam prosentase yang telah dihitung pada poin a
22.      Berikut adalah data PT. DA SQUAD dari tahun 2000, 2001, 2002 dan 2003

Dari data diatas hitunglah Common Size (%) untuk tahun 2000, 2001, 2002 dan 2003!
PENYELESAIAN
JAWABAN No. 1
PT JASJUS MANIA
Neraca Perbandingan
31 Desember 2012 - 2016


PT JASJUS MANIA
Laporan Rugi Laba Perbandingan
Untuk Tahun 2012 - 2016



a.       Berilah analisa mengenai trend dalam prosentase yang telah dihitung pada poin a :
Dari laporang keuangan PT. JASJUS MANIA yang terdiri dari Neraca dan Laporan Rugi-Laba tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 dengan menggunakan tahun dasar 2012 dapat diketahui bahwa telah terjadi perubahan – perubahan atau kecenderungan – kecenderungan baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan bagi perusahaan, hal ini terbukti bahwa :
a.       Posisi keuangan jangka pendek menunjukkan perkembangan yang menguntungkan walaupun hutang jangka pendek naik, namun kenaikan itu telah diimbangi dengan kenaikan aktiva lancar dengan tingkat yang lebih besar. Aktiva lancar naik dari Rp. 1.910.000 menjadi Rp. 2.370.000 (24%) sedangkan hutang lancar naik dari Rp. 570.000 menjadi Rp. 610.000 (7%). Kenaikan penjualan dari Rp. 4.000.000 menjadi Rp. 5.260.000 (32%) diimbangi dengan penurunan piutang sebesar 2%. Hal ini menunjukan bahwa bagian penagihan bekerja lebih efektif atau adanya syarat – syarat penjualan yang mendorong para langganan membeli dengan tunai atau membayar hutangnya dalam jangka pendek.
b.      Kenaikan persediaan barang dagangan dari Rp. 720.000 menjadi Rp. 1.160.000 (61%) menunjukan perkembangan yang kurang menguntungkan, karena kenaikan penjualan tersebut hanya diimbangi dengan kenaikan penjualan sebesar 32%. Hal ini menunjukan ada investasi yang terlalu besar dalam persediaan (kebijaksanaan dalam persediaan yang kurang tepat).
c.       Dalam jangka waktu 5 tahun perusahaan tidak melakukkan pengeluaran investasi, hal ini terbukti adanya pertambahan aktiva tetap yang sangat kecil selama 5 tahun tersebut, yaitu dari Rp. 3.780.000 menjadi Rp. 3.910.000 (naik 3%). Kenaikan aktiva tetap yang kecil ini justru penjualan naik 32% apakah kenaikan penjualan ini disebabkan oleh bertambahnya volume penjualan atau adanya kenaikan harga – harga pada umumnya.
d.      Dari faktor solvabilitas dapat ditunjau dari penurunan hutang dari Rp. 920.000 menjadi Rp. 860.000 (7%) diimbangi dengan kenaikan modal sendiri (owner’s equity) dari Rp. 4.770.000 menjadi Rp. 5.420.000 (14%).
e.       Ditinjau dari faktor rentabilitas menunjukkan bahwa perusahaan semakin rendabel, karena kenaikan laba operasi dari Rp. 330.000 menjadi Rp. 600.000 (naik 82%) sedangkan aktiva tetap hanya naik 3%.
f.       Ditinjau dari segi effisiensi menunjukkan bahwa perusahaan semakin effisien, hal ini terbukti dengan adanya kenaikan penjualan 32% diimbangi kenaikan harga pokok dengan tingkat yang lebih rendah 31% dan kenaikan biaya penjualan 2%. Dengan kata lain management semakin mampu untuk mengadakan pengawasan biaya dan ongkos – ongkos dalam rangka menaikkan penjualan.
JAWABAN No. 2

Senin, 01 Mei 2017

Ruang Lingkup laporan Keuangan



Kelompok 1
Agung Maulidi
Agung Pambudi
Ahmad Afrizal
Ahmad Tharmizi
Asep Gunawan Permana
Bagus Nurul Iklas
Muhammad Ramadhan
Seno Putro
3DA01

RUANG LINGKUP LAPORAN KEUANGAN

1.     Arti pentingnya Laporan Keuangan
2.     Syarat-syarat laporan keuangan
3.     Keterbatasan laporan keuangan
4.     Peranan pemeriksaan akuntan publik
5.     Bentuk penyajian laporan keuangan
6.     Hubungan antar berbagai laporan keuangan

1 .Arti pentingnya Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan
Pemilik Perusahaan
Bagi pemilik perusahaan laporan keuangan dimaksudkan untuk:
•       Menilai prestasi atau hasil yang diperoleh manajemen
•       Mengetahui hasil dividen yang akan diterima
•       Menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya
•       Mengetahui nilai saham dan laba per lembar saham
•       Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa datang
•       Sebagai dasar untuk mempertimbangkan menambah atau mengurangi investa
Manajemen Perusahaan
Bagi manajemen perusahaan laporan keuangan ini digunakan untuk:
•       Alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik.
•       Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi perusahaan, divisi, bagian, atau segmen tertentu.
•       Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan, divisi, bagian, atau segmen.
•       Menilai hasil kinerja individu yang diberi tugas dan tanggung jawab.
•       Untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya diambil kebijaksanaan baru.

Investor
Bagi investor laporan keuangan dimaksudkan untuk:
•       Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
•       Menilai kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan.
•       Menilai kemungkinan melakukan divestasi (menarik investasi) dari perusahaan.
•       Menjadi dasar memprediksi kondisi perusahaan di masa datang.

Kreditur atau Perbankan
Bagi kreditur, banker, atau suplier laporan keuangan digunakan untuk:
•       Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
•       Menilai kualitas jaminan kredit/investasi untuk menopang kredit yang akan diberikan.
•       Melihat dan memprediksi prospek keuntungan yang mungkin diperoleh dari perusahaan atau menilai rate of return perusahaan.
•       Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan sebagai dasar daam pertimbangan keputusan kredit.
•       Menilai sejauh mana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang sudah disepakati
Pemerintah dan Regulator
Bagi pemerintah atau regulator laporan keuangan dimaksudkan untuk:
•       Menghitung dan menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar.
•       Sebagai dasar dalam penetapan-penetapan kebijakan baru.
•       Menilai apakah perusahaan memerlukan bantuan atau tindakan lain.
•       Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan.
•       Bagi lembaga pemerintah lainnya bisa menjadi bahan penyusunan data dan statistik.

2. Syarat-syarat Laporan Keuangan
•       Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus adalah hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
•       Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah dipahami oleh para pemakainya.
•       Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
•       Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
•       Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .
•    

Rabu, 04 Januari 2017

bab8 informasi dalam praktik



BAB 8
INFORMASI DALAM PRAKTIK


Informasi sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan
Tahun 1961, D. Ronald Daniel dan McKinsey & Company, salah satu perusahaan konsultan terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success factor (CSF) atau faktor penting penentu keberhasilan adalah terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi. Ativitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor-faktor ini dapat berbed-beda antar jenis organisasi.
Contoh: Industri kendaraan bermotor, yang diyakini sebagai CSF adalah model, jaringan dealer yang efisien, dan pengendalian biaya  produksi yang ketat.

Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informs dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat di dalam maupun di luar perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing – EDP) dan sistem informasi akuntansi juga telah dipergunkan, namun saat ini kurang popular.
Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan dan memiliki tanggungjawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, sistem ini disebut sebagai suatu sistem distribusi (distribution system).

Tinjauan Sistem
DFD mendokumentasikan suatu sistem dengan cara yang hierarkis. Diagram Konteks adalah yang menyajikan sistem dalam konteks lingkungannya.

Subsistem-subsistem Utama dari Sistem Distribusi
Diagram konteks cukup memadai untuk mendefinisikan batasan sistem (unsur-unsur lingkungan dan antarmukanya).

Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
Sistem entri pesanan (order entry systemmemasukkan pesanan pelanggan ke sistem, sistem persediaan (inventory systemmemelihara catatan persediaan, sistem penagihan (billing systemmembuat faktur pelanggan, dan sistem piutang dagang (accounts receivable systemmenagih uang dari pelanggan.

Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
Sistem buku besar (general ledger systemadalah sistem akuntansi yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan operasi perusahaan secara gabungan.
Terdapat 2 subsistem, Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system) dan sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report system).

Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspektif
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputerisasi. Sistem ini juga berperan sebagai fondasi dari semua hal yang penting yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Sistem Informasi Organisasi
Area-area bisnis perusahaan, antara lain: keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur, dan pemasaran, menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi, ditambah data dari sumber lainnya, untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah.

Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran (marketing information system – MKIS) memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.

Subsistem Output memberikan informasi mengenai unsur-unsur penting di dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran terdiri atas empat unsur utama yang dikelola oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat keuntungan. Subsistem produk memberi informasi produk, subsistem lokasi memberi informasi jaringan distribusi, subsistem promosi memberi informasi iklan dan aktivitas penjualan, subsistem harga membantu manajer mengambil keputusan harga. Ada yang kelima, subsistem bauran terintegrasi memungkinkan manajer mengembangkan strategi yang mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsur-unsur diatas.
Basis Data digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data. Basis data dipopulasi dengan data yang berasal dari 3 subsistem output.

Subsistem Input. Sistem pemrosesan transaksi mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya ke dalam basis data. Subsistem riset pemasaran juga mengumpulkan data internal dan lingkungan melakukan studi khusus. Subsistem inteligensi pemasaran mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur-unsur lain yang dapat memengaruhi operasi pemasaran.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan.

Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi manufaktur memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan.

Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.

Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi eksekutif adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Manajemen Hubungan Pelanggan
Kebutuhan akan data historis pelanggan sangat besar dalam area pemasaran, di mana para manajer ingin melacak perilaku pembelian pelanggan selama jangka waktu yang cukup panjang dan telah merangsang strategi pemasaran popular yang disebut manajemen hubungan pelanggan. Manajemen hubungan pelanggan (CRM – customer relationship management) adalah hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.
Sistem CRM ini akan mengakumulasi data pelanggan dalam jangka panjang (5 tahun, 10 tahun, bahkan lebih) dan menggunakan itu untuk memberikan informasi kepada pelanggan. Unsur utama dalam sebuah sistem CRM adalah data warehouse (gudang data).
Data Warehousing
Memungkinkan untuk membangun suatu sistem dengan kapasitas data yang hampir tak terbatas.
Karakterisik Data Warehouse
1.      Kapasitas penyimpanan sangat besar.
2.      Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan baru, bukannya dijaga tetap saling mutakhir dengan memperbarui catatan yang sudah ada dengan informasi baru.
3.      Data dapat diambil dengan mudah.
4.      Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari.
Membuat data warehouse terdengar seperti sebuah tantangan besar sehingga beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih sederhana – mengimplementasikan data warehouse dengan bertahap dikenal dengan istilah data mart untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis data yang hanya menguraikan satu segmen dari operasi perusahaan. Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data warehousingdan akan dilakukan oleh suatu sistem.

Sistem Data Warehousing
Data Warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukkan data ked ala gudang, mengubah isinya menjadi informasi dan menyediakan informasi tersebut kepada para pengguna.

Bagaimana Data Disimpan dalam Tempat Penyimpana Data Warehouse
Dalam tempat penyimpanan data warehouse, terdapat dua jenis tabel yang disimpan dalam tabel-tabel terpisah.
Tabel Dimensi, mengartikan pemikiran bahwa data tersebut dapat menjadi basis untuk melihat data dari berbagai sudut pandang, atau berbagai dimensi.
Tabel Fakta, Berisi ukuran-ukuran kuantitatif sebuah entitas, objek atau aktivitas.

Penyampaian Informasi
Unsur terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi para pengguna.

OLAP
Terdapat pula satu jenis peranti lunak yang secara khusus telah dikembangkan untuk data warehouse. OLAP (on-line analytical processing) memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka Web dan dengan cepat memperoleh informasi dalam berbagai jenis format, termasuk grafik.
Terdapat 2 pendekatan:
1.      ROLAP (relational on-line analytical processing): menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasioanal standar. Data ROLAP umumnya terinci dan harus dilakukan anilisis untuk mendapatkan ringkasannya.
ROLAP dapat dengan mudah menghasilkan output pada tingkat-tingkat terinci dan pada beberapa tingkat ringkasan namun harus melakukan proses-proses untuk mencapai tingkat ringkasan yang belum pernah dibuat sebelumnya. ini artinya ROLAP akan terbatas hanya pada sejumlah dimensi yang terbatas saja.
2.      MOLAP (multidimensional on-line analytical processing): menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus multidimensional. MOLAP umumnya telah diproses terdahulu untuk menghasilkan ringkasan pada berbagai tingkat rincian dan disusun menurut berbagai dimensi. MOLAP memiliki kemampuan peringkasan yang lebih cepat dan juga dapat menghasilkan informasi dalam banyak dimensi (10 dimensi atau lebih).

Data Mining

Istilah ini sering dipergunakan sehubungan dengan data warehousing dan data mart adalah data mining (penambangan data), adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pengguna.
Terdapat 2 cara dasar dalam melakukan data mining:
1.      Verifikasi Hipotesis
Pendekatan ini dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung. kelemahannya adalah bahwa proses pengambilan akan sepenuhnya dipandu oleh pengguna.
2.      Penemuan Pengetahuan
Sistem data warehousing menganalisis tempat penyimpanan data warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yangs sama.


refferensi :
Buku Sistem Informasi Mnajemen
 karya : Raymond 
             Mcleod. Jr
(Edisi 10)