Minggu, 16 Juni 2019

INVESTASI


PENGERTIAN INVESTASI
Investasi adalah langkah menanamkan modal dengan harapan akan mendapat manfaat lebih di masa depan. Investasi ini bertujuan untuk kepentingan jangka panjang, jadi tidak bisa digunakan untuk kepentingan mendadak. Investasi banyak macamnya, dari mulai yang high risk hingga low risk, diantaranya properti, saham, emas batangan, reksa dana dan lainnya.
Contohnya investasi properti. Meskipun memiliki risiko yang lumayan tinggi, investasi properti memiliki pertambahan nilai aset lebih cepat. Dalam jangka waktu 2 tahun sajainvestasi properti menjanjikan keuntungan lebih dari 20%

PENGERTIAN MENABUNG
Tabungan adalah proses penyimpanan sebagian dari pendapatan untuk kepentingan masa depan atau keperluan tertentu. Walaupun pada praktiknya, tabungan juga bisa menjadi aset yang akan terus bertambah jumlahnya meski lebih lambat daripada investasi (tabungan yang berbunga).
Tabungan sendiri umumnya merupakan sebuah produk dari bank tertentu. Terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya yang paling umum adalah tabungan jangka pendek yang berfungsi untuk berjaga-jaga, tabungan untuk menambah nilai aset, ataupun tabungan yang minim risiko.
Persyaratannya pun cukup mudah, Anda cukup membuka rekening tabungan dengan setoran dana awal yang relatif kecil.

5 Macam Investasi Populer & Menguntungkan di Indonesia yang Cocok Untuk Anda
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah deposito bank dengan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa. Deposito berjangka memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas. Jika Anda ingin mencairkan deposito sebelum tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, maka tentunya akan ada penalti yang diberikan.
2. Emas atau Logam Mulia
Investasi emas atau logam mulia mungkin dapat dikatakan sebagai salah satu jenis yang sangat klasik. Investasi ini telah populer dikalangan masyarakat Asia dari zaman dahulu hingga sekarang.
3. Properti
Memiliki fungsi yang serupa dengan nilai properti umumnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini seringkali membuat properti menjadi salah satu pilihan investasi jangka panjang yang populer.
Namun perlu diketahui bahwa selain keuntungan, kerugian melakukan investasi properti juga terlihat sangat mencolok. Salah satunya adalah dimana Anda akan mengeluarkan biaya yang tinggi, dan membutuhkan banyak uang untuk membeli sebuah properti.
4. Saham
Investasi saham dapat dikatakan sebagai jenis investasi yang paling terkenal. Investasi saham biasanya berupa bentuk kepemilikan sebuah perusahaan. Bila Anda memiliki saham di perusahaan, maka Anda berhak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan yang didapatkan.
5. Peer to Peer Lending
Bentuk investasi dari peer-to-peer lending adalah sebuah platform pinjaman dana dari investor yang akan diberikan kepada UKM yang menjadi borrower.  Setiap investor akan mendapatkan suku bunga efektif yang sangat kompetitif, hampir mencapai 18% per tahun.

Jenis-jenis Investasi
Untuk melakukan investasi, kita harus terlebih dahulu mengetahui jenis investasi apa yang akan kita pilih. Dengan mengetahui jenis apa yang akan diinvestasikan, tentunya akan dapat mengaturnya dengan mudah karena setiap jenis investasi memiliki berbagai macam kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
Berikut adalah jenis-jenis investasi beserta cara menjalankannya :
  • Properti
1. Pemilihan Lokasi
Lokasi adalah salah satu penentu ketika hendak membeli rumah. Banyak orang yang memutuskan untuk membeli rumah karena lokasinya strategis. Karena itulah, lokasi menjadi faktor utama oleh sebagian orang ketika membeli rumah.
Lokasi juga mempengaruhi harga jual suatu rumah karena lokasi merupakan akses ke berbagai tempat, misalnya transportasi, pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit dan sebagainya. 
2. Ketersediaan Dana
Biaya juga menjadi salah satu faktor penentu orang dalam membeli properti. Selain biaya pokok, ada biaya ekstra yang menjadi kewajiban.
Terkadang jumlahnya yang tidak sedikit membuat kaget orang awam baru pertama kali membeli.
Biaya pembelian properti yang menjadi kewajiban pembeli, antara lain:
  1. Uang Tanda Jadi – biasanya ditentukan oleh para pengembang. Namun jika membeli properti tidak melalui pengembang, melainkan pasar sekunder, maka uang tanda jadi ini dapat ditentukan oleh penjual properti. Uang tanda jadi merupakan bentuk kejelasan Anda membeli rumah, seperti halnya biaya bookingatau pemesanan. 
  2. Uang Muka – Kewajiban selanjutnya jika memang jadi membeli rumah, ialah melunasi uang muka jika membeli kepada pengembang. Sedangkan jika melalui pasar sekunder, besarnya uang muka berkisar antara 20 - 50% dan ini umumnya ditentukan oleh pihak bank yang bersangkutan.  
  3. Angsuran – idealnya besar tiap angsuran tidak lebih dari sepertiga gaji Anda sendiri atau bersama pasangan. 
3. Pengembang Terbukti Terpercaya
Jangan lantas percaya begitu saja dengan pengembang yang sudah terkenal namanya, kredibel dan bonafit. Anda tetap harus menyelidikinya dengan menemukan informasi yang benar adanya.Pengalaman merupakan salah satu tingkat kemahiran suatu pengembang, setidaknya pilihlah yang sudah berpengalaman minimal 5 tahun dalam bidang properti.
Periksa juga track record pengembang tersebut, apakah tepat waktu pada saat serah terima? Apakah perumahan sebelumnya berkualitas? Informasi tersebut dapat Anda dapatkan melalui website terkait atau orang-orang terdekat yang sudah mengenalnya dengan baik.  
4. Cek Harga Pasar 
Jangan buru-buru dalam membeli properti pertama. Banyak hal yang harus ditinjau lebih dulu, seperti harga pasar. Anda harus tahu harga pasaran rumah yang akandibeli tersebut. Ini bisa dicari melalui onlineatau riset pasar secara langsung.
Dengan begitu, Anda dapat menentukan harga terbaik dari properti pertama yang akan dibeli.
5. Ketersediaan Fasilitas
Ketahui juga fasilitas apa saja yang disediakan oleh pengembang.Sebaiknya Anda juga melakukan survei lokasi ke daerah perumahan yang ingin dibeli.
Perhatikan dengan baik fasilitas internal dan fasilitas eksternal yang ada.
Fasilitas internal antara lain tempat ibadah, arena olahraga, kawasan bermain, standar infrastruktur yang ada, gerbang perumahan dan sebagainya.
6. Persetujuan KPR
Banyak orang berusaha mendapatkan persetujuan KPR supaya lebih ringan dalam membeli rumah. Kepemilikan persetujuan KPR, membuat agen real estate serta vendor lebih yakin tentang minat dan keseriusan dalam membeli rumah yang bersangkutan. KPR akan memperbesar kekuatan dalam menawar dan mencegah kegagalan transaksi atas dasar finansial. 

7. Pilihlah Tenor yang Sesuai
Bank menawarkan berbagai macam tenor, berkisar antara 5 hingga 10 tahun. Ketersediaan tenor didasarkan pada kemampuan tiap debitur yang berbeda-beda. Pilihlah tenor yang sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan memaksakan diri bila memang belum mampu mengambil tenor pendek! Selain cicilan rumah, ada beragam kebutuhan hidup lainnya yang perlu dipenuhi dan pertimbangkan dengan cermat. 
8. Pastikan Surat Pembelian Tanah
Jangan lupa untuk mengamati sertifikat tanah pengembang dengan teliti!
Tanyakan hal tersebut melalui notaris yang mengurus akta tanah.
Surat-surat tersebut menentukan status tanah yang akan dikembangkan. Tidak cukup hanya memastikan status satu kavling tanah, tetapi semua kavling pada perumahan tersebut harus dipastikan dengan teliti.
9. Persiapkan Dana Tambahan
Ada beberapa biaya tambahan yang perlu dipenuhi saat membeli properti, antara lain:
1.      Biaya untuk Bank
Pembelian dengan KPR berarti harus melalui tahap pengecekan dan kelengkapan berkas yang pasti berbayar. Utamanya ialah biaya survei aset properti (appraisal) sebelum membeli rumah. Pada umumnya pengecekan sertifikat tanah dan harga jual properti berdasarkan harga pasar yang sedang berlaku saat itu. 
Dana yang perlu dipersiapkan untuk melewati tahap ini sebesar Rp300.000 hingga Rp750.000. Ada pula biaya provisi bank yang berkisar antara 0,5 – 1 % dari total pinjaman. Belum lagi biaya administrasi bank antara Rp250.000 – Rp500.000 atau bisa juga ditentukan berdasarkan persentase total pinjaman.
2.      Biaya Asuransi 
Biaya untuk asuransi, yaitu Asuransi Jiwa (sebesar 1 – 2 % dari total pinjaman) dan Asuransi Kebakaran (1 % dari total pinjaman).
3.      Biaya Notaris
Notaris adalah pihak yang banyak berkontribusi dalam membantu Anda mengurus beragam akta serta sertifikat jual beli. Biaya jasa notaris ini menjadi kewajiban sepenuhnya. Besarnya biaya tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pembeli. Jasa notaris yang bisa digunakan antara lain pemeriksaan sertifikat, perjanjian kredit, biaya balik nama dan AJB (Akta Jual Beli), dan terakhir APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan).
4.      Biaya Pajak
Pajak ialah kewajiban yang pasti tidak bisa dilewatkan dalam transaksi jual beli properti, baik dengan KPR ataupun tunai (cash). Pajak tersebut disebut dengan BPHTB atau Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Besarnya dihitung dengan rumus sebagai berikut:
5 % x (harga transaksi – Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak / NJOPTKP). Nilai NJOPTKP ditentukan berdasarkan peraturan pemerintah setempat.

10. Pastikan Waktu Serah Terima Unit
Pastikan waktu serah terima rumah atau properti lain yang Anda beli. Ketahui juga jika mungkin ada keterlambatan atau ketidaksesuaian, kebijakan dan konsekuensi apa yang dikenakan pada pengembang. Waktu yang jelas juga merupakan faktor penting dalam membeli properti.


  • Logam Mulia (Emas)
1. Tentukan tujuan utama berinvestasi emas
Setiap orang yang berinvestasi pasti punya tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya. Termasuk juga investasi emas.Makanya, ini jadi cara investasi emas yang pertama.
Sebelum benar-benar memulai investasi emas, mending tanyain dulu sama diri sendiri apa tujuan yang mau dikejar. Misalnya, dalam 10 tahun ke depan kamu berencana berangkat umroh, haji, beli rumah, tanah, atau kendaraan.
Salah satu caranya adalah dengan berinvestasi emas karena harganya cenderung naik terus.
Boleh aja punya tujuan seperti di atas. Tapi tentunya harus konsisten untuk membeli emas dengan besaran tertentu sesuai kemampuan. Karena semakin lama kita investasi emas, semakin banyak pula emas yang kita peroleh sebagai barang investasi.
2. Cek harga emas
Setelah punya tujuan investasi, jangan dulu tergesa-gesa beli emas. Cek dulu harga emas batangan di pasaran. Baiknya periksa harga di Internet.
Sekarang ini kan banyak situs-situs tertentu yang nampilin harga emas terkini.
Kamu bisa cek harga emas di situs PT Antam, PT Pegadaian, atau toko emas online resmi.
Bisa datang ke toko-toko tertentu atau tempat menjual emas resmi di kantor Antam, Pegadaian, dan lainnya.Pastikan juga waktu yang tepat saat membeli emas. Jika harga emas sedang turun, itu berarti waktu yang pas buat kamu berinvestasi. Karena rumusnya adalah beli emas saat harga sedang turun. Dan jual emas saat harga sedang naik.
3. Tentukan emas yang akan dibeli
Jika tahap pengecekan harga sudah selesai, saatnya kamu tentukan berapa besaran emas yang akan dibeli buat investasi. Cara investasi emas yang satu ini harus benar-benar dipastikan.
Tentukan juga periode waktu pembelian emas yang akan kamu tentukan sebagai investasi. Misalnya kamu memastikan untuk investasi emas setiap bulannya sebanyak 5 gram.
Harga per gramnya misalnya Rp 500.000. Itu artinya setiap bulan kamu mengeluarkan uang untuk berinvestasi emas sebesar Rp 2,5 juta.
Di atas telah disebutkan bahwa rencana investasi emas kamu akan berjalan selama 10 tahun atau 120 bulan. Dengan demikian kamu akan menginvestasikan uang kamu untuk membeli emas sebesar Rp 2,5 juta x 120 bulan = Rp 300 juta.
Nilai di atas adalah angka pembelian emas secara flat. Belum dihitung kenaikan harga emasnya. Yang pasti harga emas akan naik terus. Maka dalam 10 tahun kamu sudah menabung emas sebanyak 600 gram dan tinggal dikalikan dengan harga emas terbaru. Tentu nilainya akan lebih dari Rp 300 juta.
4. Tentukan tempat pembelian
Berinvestasi emas akan terealisasi jika kamu membeli di tempat yang terpercaya. Pastikan cari tahu dulu di mana saja tempat membeli emas yang resmi. Sekarang ini banyak kasus penipuan saat membeli emas. Jangan mau percaya jika ada pihak yang menawarkan emas dengan proses cepat tapi yang didapat cuma sertifikatnya saja. Ada baiknya cek tempat-tempat jual beli emas terpercaya.
Ada beberapa tempat buat beli membeli emas yang selama ini sudah dijamin kepercayaannya. Tempat-tempat di bawah ini sudah banyak dijadikan tempat buat jual beli emas di Indonesia, antara lain:
– PT Pegadaian
Sudah tidak diragukan lagi, kalau mau membeli emas, Pegadaian adalah tempatnya. Kita bisa beli emas secara tunai maupun kredit. Mau secara syariah atau konvensional juga bisa dipilih. Kantor cabangnya pun banyak, dan ada yang melayani 24 jam pula.
Di Pegadaian, kamu bisa beli emas secara online melalui situs resminya. Emas yang dijual di Pegadaian semuanya berasal dari PT Aneka Tambang (Antam). Silakan cek situsnya. Petunjuk dan cara pembelian ada di situs tersebut.
– Kantor Pusat Antam
Kalau ingin membeli emas dengan proses cepat, kamu bisa datang ke kantor pusat Antam di  Jl Simatupang, Jakarta Selatan. Meskipun harganya agak lebih tinggi sedikit, tapi enaknya beli emas di sini adalah gak perlu antre seperti membeli di Unit Bisnis Antam di Pulogadung.
– Unit Bisnis Antam
Selama ini banyak orang membeli emas di Unit Bisnis Antam di Pulogadung, Jakarta Timur.
Di sana kita bisa beli emas batangan berbentuk olahannya langsung dengan harga relatif lebih rendah, karena dibuat langsung dari produsennya. Hanya saja, beli emas di sini dibatasi per harinya 150 orang. Itu karena saking antriannya banyak setiap harinya. Selain itu, petugas akan memeriksa calon pembeli secara ketat. Ini untuk menghindari hal-hal yang gak diinginkan.
– Butik Emas Antam Logam Mulia
Beli emas sekarang jadi makin mudah di beberapa kota besar.
Soalnya Antam sudah punya beberapa tempat untuk menjual emasnya.
Jadi selain di Jakarta, kamu juga bisa beli emas batangan di Butik Emas Antam Logam Mulia di Bandung, Medan, Banjarmasin, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Semarang, dan Balikpapan.
Butik-butik tersebut merupakan cabang dari butik Antam yang berlokasi di TB Simatupang, Jakarta Selatan.
– Bank Syariah
Tempat lain yang bisa dipakai buat beli emas adalah di beberapa bank syariah seperti BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. Di Mandiri Syariah misalnya, kamu bisa beli emas secara kredit. Syaratnya pun mudah. Cukup foto kopi KTP dan NPWP.
Membeli emas di Bank Mandiri syariah banyak pilihannya. Mulai dari pembelian emas secara kredit seberat 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram dan 500 gram.
Uang mukanya pun relatif rendah, yakni 20 persen dari harga emas. Kamu bisa mengangsur pembayaran cicilan minimal 12 bulan atau maksimal selama 60 bulan.


– PT Pos Indonesia
Tempat terbaru untuk membeli emas buat investasi adalah di kantor Pos Indonesia. Sedikitnya terdapat 205 kantor Pos di seluruh Indonesia telah bekerja sama dengan Antam.
Dengan begitu, kamu bisa membeli emas logam mulia di kantor Pos mulai dari seberat 0,5 gram sampai dengan 50 gram. Pelayanan ini mulai berlaku sejak 11 September 2017.
– Toko emas online
Cara investasi emas zaman now sudah pasti bisa dilakukan lewat online.
Di antaranya adalah lewat Orori.com dan Tamasia.com.
Di Orori, kamu bisa membeli emas untuk investasi. Caranya, pilih emas yang akan dibeli. Cek keranjang belanja. Pilih metode pengiriman dan pembayaran, lalu konfirmasi pesanan. Setelah itu, sistem akan memproses sesuai data yang kamu isi. Sementara, untuk membeli emas di Tamasia ada dua cara, yakni menjadi reseller dan menjadi pelanggan. Langkah awal adalah download secara gratis aplikasi Tamasia di Google Play atau App Store.
Kemudian daftar menjadi reseller dan membayar registrasi sebesar Rp 99.000 melalui aplikasi.
Untuk lebih lengkapnya bisa dicek di situsnya langsung.Ada juga di situs marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Lazada dan banyak lagi.
Tapi mending kamu beli emas di toko online yang resmi deh biar gak berisiko.
Pastikan juga, sebelum membeli emas di toko online, kamu harus benar-benar cari tahu kredibilitas toko dan tingkat keamanannya. Jangan sampai mau niat investasi buat untung, eh malah buntung. Rugi deh.
5. Periksa kondisi emas
Kamu telah melewati beberapa cara investasi emas di atas untuk memulai investasimu. Tiba saatnya untuk memastikan kondisi emas ketika kamu sedang berada di tempat jual beli emas. Tentunya yang pertama adalah harus dipastikan keaslian emas. Jangan sampai emas yang kamu beli adalah palsu. Lebih teliti juga kondisi emas yang dibeli buat investasi dengan kondisi mulus atau tidak cacat.

Pastikan ketika membeli emas, sebisa mungkin mengajak orang yang tahu atau ahli dalam hal emas. Agar kamu tidak tertipu oleh penjual, sekalipun tempat beli emas yang didatangi berstatus resmi.

6. Pilih penyimpanan emas yang aman
Setelah kamu resmi membeli emas untuk investasi dalam jangka waktu tertentu, pastikan juga tempat penyimpanannya. Ada beberapa cara agar emas yang dijadikan investasi bisa tersimpan dengan aman.Cara investasi emas yang ini jangan sampai kelewatan! Pertama, emas bisa disimpan di brankas baja yang ada di rumah untuk menghindari pencurian.
Namun kamu harus mengeluarkan modal terlebih dahulu untuk membeli brankasnya.
Kedua, emas yang kamu beli bisa disimpan di layanan jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga.
Orang-orang menyebutnya safe deposit box (SDB). Layanan SDB ini biasanya dikeluarkan pihak bank.
Selain perbankan, layanan SDB ini juga dimiliki oleh pihak lain seperti Pegadaian. Nah, jadi kamu bisa nitip emas kamu di layanan SDB ini.Tentu ada biaya layanan dari masing-masing jasa penyewaannya.
Ketiga, emas yang sudah dibeli bisa disimpan juga di Brankas PT Antam. Brankas atau program Berencana Aman Kelola Emas Antam ini memiliki sistem keamanan 24 jam. Untuk individu seperti kamu, cukup hanya membayar biaya keanggotaan sebesar Rp 25.000 per bulan.

  • Reksa Dana
 1. Cari Tahu Apa itu Reksa Dana
 Reksa Dana sebagai Instrumen Investasi yang Mudah Dijalankan oleh Pemula
Sebagian orang tidak mengetahui adanya reksa dana sebagai investasi mudah yang bisa dijalankan oleh pemula.Tentu hal pertama yang harus diketahui bagi yang berniat memulai investasi di instrumen ini adalah “apa itu reksa dana?”Reksa dana adalah wadah yang digunakan masyarakat untuk berinvestasi di instrumen-instrumen pasar keuangan. Aturan reksadana ini tertera di Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Anda tidak perlu khawatir berinvestasi karena reksadana ini karena sudah terdata di pemerintah dan bersifat resmi.
2. Pahami Cara Kerja Reksa Dana
Pahami cara kerja reksa dana agar keuntungan Anda maksimal Beberapa kelebihan dari reksa dana adalah adanya verifikasi investasi, di mana investasi akan dipecah ke beberapa instrumen. Sehingga investasi ini bukan hanya ditanamkan pada satu perusahaan saja, namun di beberapa perusahaan.
Dengan cara kerja reksa dana tersebut, maka ketika nilai suatu saham di perusahaan A turun, maka tidak serta merta dana yang diinvestasikan di instrumen ini juga turun. Melainkan investasi Anda akan tetap aman karena masih memiliki investasi yang di tempatkan di instrumen atau perusahaan lainnya oleh manajer investasi.
Selain memberikan return yang cukup besar, reksa dana juga merupakan instrumen investasi yang mudah diakses. Karena investasi ini memiliki wilayah yang sangat luas, maka Anda juga harus bisa menggali informasi dengan baik. Mulai dari apa saja yang dibutuhkan, bagaimana alur atau perjalanannya sehingga bisa bagus dan berkembang, dan bagaimana kemungkinan atau bagaimana kelebihan dan keuntungannya. Selain itu informasi mengenai jangka waktu reksa dana menjadi penting. Jangan lupa cari hal tersebut dan maksimalkan informasi yang Anda miliki.

3. Tentukan Tujuan
Pilih jangka waktu investasi reksa dana Anda sesuai keinginan Setelah mengetahui bahwa jenis reksa dana sangatlah banyak, maka cari dan tentukan tujuan Anda sendiri. Anda harus memahami tujuan berinvestasi dan kenapa memilih reksadana.
Lalu seberapa banyak investasi yang ingin Anda tanamkan di reksa dana? Apakah investasi Anda untuk jangka pendek atau jangka panjang?
Setelah menentukan itu semua, maka jalan Anda akan lebih terarahkan dengan baik sesuai kebutuhan dan apa yang direncanakan tentu sesuai dengan tujuan. Karena reksa dana ini bersifat luas, maka Anda harus mempersempit ruang gerak Anda agar lebih terfokus dan jelas.

4. Jenis-Jenis Reksa Dana 
Kenali jenis reksa dana dan pilih yang sesuai
Selanjutnya adalah jenis reksa dana. Terdapat empat jenis reksa dana yang bisa menjadi pilihan Anda untuk menginvestasikan uang di instrumen yang relatif aman ini.

  • Reksa dana pasar uang, di mana seluruh uang ditempatkan di deposito, di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan juga di obligasi. Jatuh tempo reksa dana pasar uang ini kurang dari satu tahun. Jenis reksa dana ini juga cenderung lebih aman. Namun kembali lagi, karena resiko kecil maka keuntungannya pun juga relatif lebih kecil. 
  • Reksa dana pendapatan tetap, di mana dana dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Keuntungan yang diperoleh pun lebih tinggi dan bisa mencapai lebih dari 10% per tahunnya. 
  • Reksa dana campuran, sesuai namanya maka reksadana ini menggunakan berbagai peraturan dari jenis-jenis sebelumnya. Sangat berisiko namun jika berhasil maka reksadana akan menghasilkan keuntungan yang tinggi dan juga mengaggumkan. Tentunya meskipun menghasilkan dalam jumlah sedikit atau banyak, anda sebagai pemula haruslah berhati-hati dalam mengambil keputusan dan melakukan reksadana agar tidak merugi. 
  • Reksa dana proteksi atau biasa disebut reksa dana pendapatan tetap. Di mana reksa dana ini menempatkan sebagian dana dalam instrumen obligasi yang bisa memberikan perlindungan sesuai namanya. Artinya reksa dana ini memiliki risiko yang lebih rendah dibanding reksa dana saham dan campuran. 
  • Reksa dana index, di mana jenis ini mirip dengan saham karena instrumen ini bisa diperjual-belikan di bursa yang disebut ITF (Exchange Traded Fund) dan harganya bisa berfluktuatif seperti saham. Namun reksa dana ini biasanya berisi index tertentu yang dikelol secara pasif, artinya tidak melakukan jual beli di bursa kecuali ada yang berlanggaran baru atau penebusan.
Langkah-Langkah Reksa dana
1. Pahami Istilah dalam Investasi Reksa Dana 
Kenali istilah-istilah yang ada pada investasi keuangan 
Ada banyak ditemui istilah-istilah dalam laporan transaksi dari investasi keuangan, salah satunya adalah NAB (Nilai Aktiva Bersih) dan UP (Unit Penyertaan).
  • NAB adalah jumlah dana yang dikelola dalam suatu reksa dana, dan biasa disebut asset under management. Biasanya ini mencakup kas, deposito, saham, dan obligasi.
  • UP yaitu satuan ukuran yang menunjukkan jumlah penyertaan yang dimiliki investor, atau kata lainnya adalah NAB yang dipecah-pecah ke dalam instrumen investasi yang dikelola reksa dana.
  • NAB/UP adalah nilai aktiva per uni penyertaan. Pengertiannya adalah harga dan transaksi yang dilakukan berdasarkan nilai suatu reksa dana.
  • Subscription adalah biaya untuk membeli reksa dana. Besaran biaya biasanya antara 0% hingga 5%.
  • Redemption yaitu biaya untuk menjual reksadana dan biayanya juga antara 0% hingga 5% dari nilai investasi.
  • Prospektus adalah berisi profil perusahaan dan laporan keuangan tahunannya sebagai gambaran nilai saham perusahaan tersebut. Ini biasanya sebagai acuan untuk menentukan pilihan reksa dana jenis apa yang akan dipilih.
  • Manajer Investasi merupakan manajemen profesional yang mengelola dana investasi yang ditempatkan.
  • Bank Kustodian adalah lembaga keuangan yang menjadi administrator, pengawas, dan menjaga aset dari dana yang diinvestasikan.
  • Portofolio Efek adalah kumpulan surat berharga termasuk saham, obligasi, dan unit penyertaan reksa dana yang telah dijual.
  • Transaksi Disbursement merupakan transaksi pembayaran atau pencairan dari sebagian unit yang dimiliki investor. Tentu yang membayar perncairan ini adalah Manajer Investasi yang diinstruksikan kepada Bank Kustodian untuk diberikan kepada investor.
  • Transaksi Switching adalah pengalihan dari reksa dana tertentu ke jenis reksa dana lainnya oleh investor.
  • KIK atau kontrak investasi kolektif ini merupakan bentuk dari reksadana berupa kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
Simulasi Investasi di Reksa Dana
Simulasikan investasi Anda dan hitung untung ruginya Sebagai gambaran seperti apakah berinvestasi di reksa dana tersebut, simak simulasinya sebagai berikut:
Misalnya Mail punya uang Rp500.000 dan ingin membeli reksa dana “Bunga” senilai modalnya itu.
Pada saat Mail membeli reksa dana “Bunga” tersebut, nilai NAB per UP 1.000, maka dia akan mendapatkan: Rp500.000/1.000 = 500 UP.
Setelah 5 bulan, ternyata NAB per UP reksa dana “Bunga” naik menjadi 1.500.
Mail kemudian memutuskan untuk menjual seluruh Unit Penyertaannya (UP), maka dia dipastikan akanuntung karena nilai NAB per UP naik.
Perhitungannya adalah:
1.500 (perubahan UP) x 500 (nilai NAB dari UP awal) = Rp750.000 (hasil dari perubahan UP)
Rp750.000 (hasil dari perubahan UP) x Rp500.000 (modal) = Plus (+) Rp250.000
Sebaliknya, pada saat NAB per UP itu turun ke 700 dan Mail memutuskan tetap menjual selluruh unitnya, maka dia akan mengalami kerugian.
Perhitungannya adalah:
700 (perubahan UP) x 500 (nilai NAB dari UP awal) = Rp350.000 (hasil dari perubahan UP)
Rp350.000 (hasil dari perubahan UP) – Rp500.000 (modal) = Minus (-) Rp150.000
Jadi, dalam 5 bulan Mail investasi di reksa dana tersebut bisa meraup keuntungan sebesar Rp250.000 atau justru malah mengalami kerugian Rp150.000, tergantung dari posisi nilai NAB per UP pada waktu penjualan instrumen tersebut.


  • Saham Di Pasar Modal
Pelaku-pelaku Investasi Saham
Ada 3 tipe pelaku transaksi di bursa efek yang menanamkan uangnya di saham dengan harapan bisa memperoleh keuntungan. Ketiga tipe pelaku transaksi saham tersebut adalah:
  1. Investor, yaitu orang yang menginvestasikan uangnya di bursa saham untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang panjang. Biasanya seorang investor membeli saham sebuah perusahaan yang mempunyai nilai dan performa yang baik untuk disimpan dalam jangka waktu yang panjang. Investor menggunakan analisa fundamental dalam menentukan keputusan pembelian sahamnya.
  2. Trader, yaitu orang yang memperjualbelikan saham dengan memanfaatkan fluktuasi harga saham.Trader dapat mentransaksikan saham dalam jangka pendek, hingga jangka menengah. Bergantung pada trader itu sendiri, jangka waktu yang dipakai bisa bervariasi dari transaksi harian, mingguan, bulanan, atau bahkan ada trader yang bertransaksi tiap menit dan jam. Berbeda dengan investor,trader menggunakan analisa teknikal dalam menentukan keputusan jual beli sahamnya.
  3. Spekulan, yaitu orang yang tidak bisa dikatakan sebagai investor maupun trader. Spekulan menggunakan bursa saham sebagai berjudi. Seorang spekulan umumnya tidak menguasai pengetahuan tentang saham, baik analisa teknikal maupun fundamental, dan keputusan transaksinya hanya berdasarkan rumor, ikut-ikutan, atau tebakan belaka.
Berikut cara-cara investasi saham di pasar modal :
1. Melalui Pasar Primer 
Sebagian orang menyebut ini sebagai Pasar Perdana. Ini adalah saat dimana perusahaan pertama kali menjual sahamnya kepada masyarakat.
Ini disebut juga dengan istilah Initial Public Offering (IPO) atau Go Public. Dari perusahaan tertutup dimiliki beberapa orang, menjadi perusahaan terbuka dengan dimiliki oleh banyak orang.
Mereka biasanya mengumumkan penjualan tersebut di berbagai media cetak berskala nasional dalam bentuk Prospektus. Kita disini bisa membelinya secara langsung atau melalui rekanan kita yang menjadi anggota bursa atau yang menjadi authorized untuk saham IPO tersebut.
Detailnya, di Prospektus yang terdapat di berbagai Media Cetak tersebut biasanya juga mencantumkan alamat dan syarat-syarat yang diperlukan untuk bisa membeli saham perusahaan tersebut.  Kita tinggal datang ke alamat tersebut dan bisa membelinya langsung disana.
Tetapi harap diketahui bahwa biasanya ada jangka waktu tertentu dalam penjualan saham di Pasar Perdana.
 Jadi kita harus mengetahui kapan batas waktu pembelian saham di Pasar Perdana itu habis.
Beberapa media di internet antara lain yang bisa kita akses untuk meningkatkan pengetahuan tentang dunia pasar modal, antara lain : www.ojk.go.id www.bapepam.go.id www.idx.co.id Yahoo finance// finance.yahoo.com www.moneycentral.com www.bloomberg.com
Atau media internet lain yang berhubungan dengan berita khusus pasar modal serta media cetak (Koran, tabloid dan majalah), TV, Radio dan lain-lain. 
2. Melalui Pasar Sekunder 
Setelah Jangka Waktu IPO selesai, seseorang yang ingin memiliki saham harus membelinya dari orang lain.Jadi, ini sebetulnya adalah transaksi dari investor ke investor.
Bukan dari perusahaan ke investor seperti yang terjadi pada Pasar Perdana.
Proses transaksi jual beli saham dari investor ke investor ini disebut transaksi di Pasar Sekunder, dan transaksi ini harus dilakukan di sebuah tempat khusus yang bernama Bursa Efek.
Di Bursa Efek inilah transaksi saham antar investor satu ke investor lain dilakukan. Ibarat mall, Bursa Efek yang kita namakan Bursa Efek Indonesia (BEI) inilah yang menjadi pengelola mall tersebut yang didalamnya terdapat anggota bursa (AB). Transaksi jual beli saham di Bursa Efek dilakukan oleh sebuah perusahaan perantara atau pialang.Jadi sebagai investor, kita bisa membeli saham melalui jasa pialang, dimana nanti kita juga harus membayar semacam fee kepada pialang tersebut sebagai ‘honor’ mereka. 
Untuk itu, kita biasanya harus menjadi nasabah terlebih dahulu dari sebuah perusahaan pialang, dimana kita akan diminta untuk mendepositokan sejumlah uang yang besarnya berbeda-beda untuk setiap perusahaan pialang. Daftar nama pialang bisa kita lihat di BEI atau www.idx.co.id. 
Terakhir yang tidak kalah pentingnya, ada beberapa saham masuk kategori tertentu, seperti Indeks LQ45, yakni saham-saham paling laris yang terdiri dari 45 saham yang  dipilih berdasarkan likuiditas dan kapitalisasi pasar. Ada juga JII/Jakarta Islamic Index yang terdiri dari 30 saham syariah yang dipilih berdasarkan kapitalisasi pasar dan likuiditas dan telah disyahkan oleh DSN (Dewan Syariah Nasional) Indonesia. Ada juga indeks sektoral, yakni yang terdiri dari 10 sektor dan menggunakan seluruh saham pada masing-masing sektor dan indeks-indeks yang lain sesuai kepentingannnya. Dan kesemuanya itu bisa dilihat di beberapa media cetak yang rutin menerbitkannya.

Berikut ada beberapa faktor yang mempengaruhi investasi yang telah saya himpun dalam berbagai sumber, yaitu :
  1. 1.      Suku Bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi karena sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga pinjaman turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dan dengan pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.
  1. 2.      Pendapatan nasional per kapita untuk tingkat negara (nasional) dan PDRB per kapita untuk tingkat propinsi dan Kabupaten atau Kota
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan nasional per kapita atau PDRB per kapita) maka akan makin menarik negara atau daerah tersebut untuk berinvestasi.
  1. 3.      Kondisi sarana dan prasarana
Prasarana dan sarana pendukung tersebut meliputi sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, utilitas, pembuangan limbah dan lain-lain. Sarana dan prasarana transportasi contohnya antara lain :
jalan, terminal, pelabuhan, bandar udara dan lainlain. Sarana dan prasrana telekomunikasi contohnya: jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan internet, prasarana dan sarana pos. Sedangkan contoh dari utilitas adalah tersedianya air bersih, listrik dan lain-lain.
  1. 4.      Birokrasi perijinan
Birokrasi perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan memperpanjang waktu berurusan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk menarik suap dari para pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.
  1. 5.      Kualitas sumberdaya manusia
Manusia yang berkualitas akhir-akhir ini merupakan daya tarik investasi yang cukup penting. Sebabnya adalah tekhnologi yang dipakai oleh para pengusaha makin lama makin modern. Tekhnologi modern tersebut menuntut ketrampilan lebih dari tenaga kerja.
  1. 6.      Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan
Peraturan undang-undang ketenagakerjaan ini antara lain menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), Upah Minimum, kontrak kerja dan lain-lain.
  1. 7.      Stabilitas politik dan keamanan
Stabilitas politik dan keamanan penting bagi investor karena akan menjamin kelangsungan investasinya untuk jangka panjang.

  1. 8.      Faktor-faktor sosial budaya
Contoh faktor sosial budaya ini misalnya selera masyarakat terhadap makanan. Orang Jawa pedalaman misalnya lebih senang masakan yang manis rasanya, sementara masyarakat Jawa pesisiran lebih senang masakan yang asin rasanya.
  1. 9.      Pengaruh Nilai tukar
Secara teoritis dampak perubahan tingkat / nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994), mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal dengan expenditure reducing effect. Karena penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon dengan penurunan pada pengeluaran / alokasi modal pada investasi.
Pada sisi penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran (expenditure switching) akan perubahan tingkat kurs pada investasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai tukar mata uang domestik akan menaikkan produk-produk impor yang diukur dengan mata uang domestik dan dengan demikian akan meningkatkan harga barang-barang yang diperdagangkan / barang-barang ekspor (traded goods) relatif terhadap barang-barang yang tidak diperdagangkan (non traded goods), sehingga didapatkan kenyataan nilai tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi investasi pada barang-barang perdagangan tersebut.
  1. 10.  Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Disamping itu menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro.
1.      PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN)
          Penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri. Ketentuan penanaman modal diatur dalam Undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang Penanaman Modal.
          Penanaman modal dalam negeri dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara negeri, badan usaha negeri, dan/atau pemerintah negeri yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Penanaman Modal Dalam Negeri:
  • potensi dan karakteristik suatu daerah
  • budaya masyarakat
  • pemanfaatan era otonomi daerah secara proporsional
  • peta politik daerah dan nasional
  • kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan lokal dan peraturan daerah yang menciptakan iklim kondusif bagi dunia bisnis dan investasi 
Manfaat Penanaman Modal Dalam Negeri, yaitu:
  • mampu menghemat devisa
  • mengurangi ketergantungan terhadap produk asing
  • mendorong kemajuan industri dalam negeri melalui keterkaitan ke depan dan keterkaitan ke belakang
  • memberikan kontribusi dalam upaya penyerapan tenaga kerja
2.      PENANAMAN MODAL ASING (PMA)
          Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanaman modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanaman modal dalam negeri.
Penanaman modal asing dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia.
Beberapa alasan yang melatarbelakangi Negara Indonesia masih membutuhkan uluran penanaman modal asing, yaitu:
·         Kemampuan menabung masyarakat Indonesia belum sempurna, sehingga kebutuhan modal dalam negeri masih kurang.
·         Masih banyak sektor yang belum dapat dikelola sendiri oleh tenaga manajemen dalam negeri.
·         Belum efisiennya produksi untuk jenis-jenis komoditi tertentu, sehingga lebih menguntungkan jika diserahkan pengelolaanya pada investor asing.
·         Meskipun masih sedikit, kita dapat belajar dan mencoba proses transfer ‘kemampuan’ dari para perusahaan multinasional tersebut, disamping perusahaan tersebut banyak juga turut membantu pemerintah dalam membuka pusat usaha baru ditempat-tempat yang selama ini jauh dari kegiatan ekonomi.

Ramalan mengenai ekonomi di masa depan
Dengan adanya ramalan tentang kondisi masa depan akan dapat menentukan tingkat investasi yang akan tercipta dalam perekonomian. Apabila ramalan di masa depan adalah baik maka investasi akan naik. Sebaliknya, apabila ramalan kondisi ekonomi di masa akan datang adalah buruk, maka tingkat investasi akan rendah.


Referensi :
http://blog.valbury.co.id/article/read/Jenis-jenis-Investasi (Jum’at, 23 November 2018 pukul 18.48 WIB)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar