Sabtu, 21 November 2015

LINGKUNGAN BASIS DATA

Nama Kelompok : 
  • Agung Maulidi
  • Agung Pambudi Dewantara
  • Ahmad Tharmizi
  • Asep Gunawan Permana
  • Indah Dewi Sanjaya
  • Yanggi Satria Nurman

Kerjakan tugas dibawah ini : 
  1. Baca materi pertermuan Kedua (Lingkungan Basis Data)
  2. Buat Tulisan dari materi yang sudah dibaca.
  3. Tulisan bisa bersumber dari materi yang sudah dibaca dan atau bisa ditambah dari sumber lain yang berhubungan dengan materi yang dibahas.
  4. Tulisan terdiri dari 4 bagian utama, yaitu Pendahuluan (berisi latar belakang dari materi yang dibahas), Isi materi, Kesimpulan (berisi kesimpulan dari materi yang sudah dibahas) dan Daftar pustaka (sumber yang digunakan untuk membuat tulisan, minimal 5 sumber, boleh dari buku atau dari hasil browsing).
  5. Tulisan minimal terdiri dari 10 lembar (sebelum di upload tulisan harus terdiri minimal 10 halaman)
Jawaban Dari Soal Di Atas :



Latar Belakang

Data itu sendriri merupakan suatu kumpulan data yang tersimpan secara otomatis dimana user dapat melihat data dan bagaimana cara user melihat data tersebut. Arsitektur ini juga berfungsi memberikan kerangka kerja bagi pembangunan Basis Data.


TUJUAN

Untuk memahami masalah-masalah operassional yang ada dalam pendekatan file datar terhadap manajemen data, yang melahirkan konsep basis data. Memahami relasi di anatara elemen-elemen yang membentuk lingkungan basis data. Memahami relasi di anomali-anomali yang disebabkan oleh basis yang tidak dinormalisasi dan kebutuhan akan normalisasi basis data. Mengetahui tahap-tahap dalam desain basis data, termasuk identifikasi konseptual, pemodelan data, kontruksi basis data fisik, dan penyiapan pandangan penggguna.
Pertimbangan dalam memilih arsitektur sistem basis data: 
  • Keunggulan teknologi
  • Biaya pengembangan
  • Sesuai dengan kebutuhan pengguna


Jenis arsitektur sistem basis data:
  • Sistem tunggal (stand alone)
  • DBMS, basis data, dan aplikasi basis data ditempatkan pada komputer yang sama
  • Hanya bisa dipakai oleh satu pengguna pada saat yang bersamaan
  • Sistem Terpusat (Centralized system)
  • Terdiri dari sebuah server dan sejumlah terminal
  • Yang terpusat adalah basis data, DBMS, dan aplikasi basis data


Ada dua macam :

  1. Aplikasi dan basis data terpusat; diakses oleh dumb terminal
  2. Basis data terpusat; aplikasi ada pada terminal



Arsitektur Sistem Basis Data
  • Sistem Client-server
  • Ditujukan untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada sistem terpusat
  • Terdiri dari 2 komponen utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data; server berisi 


DBMS dan basis data
Ada dua macam : 
  1. Arsitektur 2 lapis (2-tier) 
  2. Arsitektur 3 lapis (3-tier)



Konsep DBMS 
DBMS (Data Base Management System) adalah perangkat lunak yang memberikan fasilitas untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian, pengolahan, dan koordinasi terhadap semua proses yang terjadi pada sistem basis data

Komponen-komponen utama DBMS:
  • Query language
  • Digunakan oleh bagian lain dengan sedikit perintah sederhana 
  • Contoh: SQL (Structure Query Language), QBE (Query By Example)
  • Report Generator
  • Dirancang untuk membuat cetakan, yang memiliki perintah-perintah untuk membuat header, judul, kolom, summary, dll.


Konsep DBMS
  • DML (Data Manipulation Language)
  • Terdiri dari perintah-perintah yang disediakan dalam program aplikasi untuk melakukan manipulasi data seperti append, list, atau update.
  • DDL (Data Definition Language)
  • Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dll.
  • Hasil dari kompilasi perintah DDL menjadi Kamus Data, yaitu data yang menjelaskan data sesungguhnya.Contoh: Create, Modify report, Modify structure
  • Recovery
  • Merupakan kemampuan untuk mengembalikan data yang rusak atau hilang akibat operasi basis data (insert, update, delete, dll).



Konsep DBMS

  • Data Dictionary
  • Digunakan untuk memelihara definisi-definisi standar seluruh rinci data dalam lingkup kecil pada sistem basis data
  • Database
  • Merupakan bagian dari DBMS yang menyediakan data dalam berbagai tipe dan format untuk memenuhi kebutuhan pemakai
  • Access Routine
  • Suatu rutin yang dapat dipanggil dan dipergunakan oleh program lain untuk mengakses basis data


Kamus Data

DBMS memberikan fasilitas data dictionary (kamus data) untuk mendefinisikan nama-nama rinci data dan format penyimpanannya

Kamus data digunakan untuk:
  • Pada tahap analisis, sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
  • Pada tahap perancangan sistem, digunakan untuk merancang input, laporan-laporan, dan database
  • Kamus data berisi: nama arus data, alias, bentuk data, arus data, penjelasan atau keterangan-keterangan, periode terjadinya transaksi, volume arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu, struktur data.


Model Data
Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat melihat data secara logik

Jenis Model Data
Model data berbasis objek
Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan objek datanya

Terdiri dari 2 jenis:
- Entity Relationship model
  • Merupakan model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan persepsi bahwa real world (dunia nyata) terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan (relasi) antara objek tersebut.
- Semantic Model

  • Relasi antar objek dinyatakan dengan semantic (kata-kata)

Model data relasional

Model data hierarkhi


Model data jaringan

Model data jaringan dikenal sebagai STRUKTUR PLEX

Komponen Software Utama Database Manager
Komponen software utama database manager adalah :
  1. AuthorizationControl: Modul yang memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi.
  2. Command Processor : Memeriksa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi Integrity Checker : Untuk semua operasi yang merubah basis data, integrity checker memeriksa operasi yang diminta memerlukan batasan integritas.
  3. Query OptimizerModul ini menentukan strategi yang optimal untuk eksekusi query.
  4. Transaction Manager : Modul ini mengerjakan proses-proses yang dibutuhkan operasi yang diterima transaksi 
  5. Scheduler : Modul ini bertanggung jawab untuk menjamin operasi secara bersamaan terhadap basis data sehingga berjalan tanpa ada masalah antara yang satu dengan yang lain.
  6. Recovery Manager : Modul ini menjamin basis data tetap konsisten walaupun terjadi kerusakan.
  7. Buffer Manager : Modul ini bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory dan secondary storage, seperti disk dan tape.
Client Server
Untuk mengatasi kelemahan arsitektur-arsitektur di atas maka dikembangkan arsitektur client-server. Client-server menunjukkan cara komponen software berinteraksi dalam bentuk sistem.
Sesuai dengan namanya, ada sebuah pemroses client yang membutuhkan sumber dan sebuah server yang menyediakan sumbernya. Tidak ada kebutuhan client dan server yang harus diletakkan pada mesin yang sama. Secara ringkas, umumnya server diletakkan pada satu sisi dalam LAN dan client pada sisi yang lain.
Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah :
  • Memungkinkan akses basis data yang besar
  •  Menaikkan kinerja
  • Jika client dan server diletakkan pada komputer yang  berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesin server jika hanya memproses basis data.
  • Biaya untuk hardware dapat dikurangi
  • Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data  
  • Biaya komunikasi berkurang
  • Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan   mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan
  • Meningkatkan kekonsistenan
  • Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri
  •  Map ke arsitektur open-system dengan sangat alami
  • Buffer Manager
  • Modul ini bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory dan secondary storage, seperti disk dan tape.


Arsitektur
Arsitektur dari sistem basis data merupakan bentuk dari konfigurasi dari sistem-sistem yang terintegrasi. Struktur dari sistem basis data yang telah kita buat akan mempengaruhi bagaimana user berinteraksi dengan sistem.
Ada beberapa tipe arsitektur sistem basis data, yaitu :
  1. Sisem Terpusat : Sistem ini memungkinkan data pada basis data diakses lebih dari satu orang dapat dikatakan mendukung untuk multiuser. Sistem ini memiliki sebuah server dan beberapa terminal. Jadi user hanya dapat mengakses dari terminal tersebut.kelemahannya adalah beban server menjadi berat, karena semua apliikasi diletakkan diserver. Jika terjadi overload maka kerja server akan lebih berat dan menghabiskan memori yang lebih besar untuk melakukan aktivitas ini.
  2. Sistem Standalone : Merupakan sistem tunggal yakni hanya ada satu user yang dapat, pada sistem ini aplikasi dan basisdatanya disimpan pada komputer yang sama, sistem ini adalah sistem yang paling sederhana dari sistem yang lain.
  3. Sistem client-server : Sistem ini hampir sama dengan sistem terpusat. Namun agak berbeda aplikasi dan basis data ditempatkan pada tempat yang berbeda, sehingga kerja serever tidak terlalu berat. Di server hanya terdapat basis data, aplikasinya berada dipihak client. Karena menggunakan sistem client bukan terminal makan lalulintas untuk transfer data akan sedikit lebih efisien dibandingkan dengan terminal. dengan sistem ini berbagai user dapat mengakses tanpa harus melalui terminal tersebut. Client berusaha untuk memproses data dengan sendirinya. Jika terdapat suatu proses yang melibatkna data yang tersimpan pada sistem basis dat maka client akan mengirim request ke server untuk kemusian diberikan data tersebut.

Bahasa Basis Data
Untuk berinteraksi dengan DBMS, kita menggunakan suatu bahasa yang disebut dengan bahasa basis data, salah satu bahasa basis data adalah bahasa query. Dengan bahasa query ini kita dapat melakukan manipulasi data, membuat tabel dll. contoh bahas query yang sedang umum digunakan adalah SQL (Structure Query Language), Dbase dll.
Bahasa ini dibedakan menjadi dua, yaitu :
  • Data Definition Language (DDL)

Merupakan bahasa basis data yang berfungsi untuk mendefinisikan atau membuat struktur basis data. Misalnya untuk membuat sebuah database, mengaktifkan database, login server, membuat table, membuat field dll. DDl digunakan untuk maintanance database. contoh keywordnya adalah create digunakan untuk membuat objek baru, alter digunakan untu modifikasi objek.
  • Data Manipulation Language (DML)

Merupakan bahasa yang digunakan untuk melakukan manipulasi data dari basis data, seperti memasukkan data, menghapus data, menampilkan data atau mengubah data dll. contohnya insert into, update, delete.

Bahasa manipulasi data (data manipulation language) dibagi menjadi dua, yaitu :
  • Prosedural : user menentukan data mana yang diinginkan, user juga menentukan algoritmanya bagaimana cara mendapatkannya. Artinya user menggunakan algoritma tertentu dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi untuk membantu mengambil data dari basis data.
  • non-prosedural : user menentukan data mana yang diinginkan tanpa menentukan bagaimana cara untuk mendapatkannya

Data Dictionary
Data dictionary adalah tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan data dalam basis data. Data dictionary biasa disebut juga dengan metadata atau data mengenai data. Modul pengontrol otorisasi menggunakan data dictionary untuk memeriksa apakah seorang pemakai perlu mempunyai wewenang.
Untuk mengerjakan pemeriksaan tersebut data dictionary menyimpan :
  • nama-nama pemakai yang mempunyai wewenang untuk menggunakan DBMS.
  • nama-nama data item yang ada dalam basis data.
  • data item yang dapat diakses oleh pemakai dan jenis akses   yang diijinkan, misalnya: insert, update, delete atau read.

Sedangkan untuk memeriksa integritas data, data dictionary menyimpan :
  • nama-nama data item dalam basis data.
  • jenis dan ukuran data item.
  • batasan untuk masing-masing data item.

Sistem data dictionary dapat dibedakan atas sistem aktif dan pasif. Sistem aktif selalu konsisten dengan struktur basis data karena secara otomatis dikerjakan oleh sistem. Sebaliknya, sistem pasif tidak konsisten terhadap perubahan basis data yang dilakukan oleh pemakai.


KESIMPULAN

Arsitektur Basis Data adalah sekukmpulan data yang tersimpan secara sistematik dimana user dapat melihat data dan bagaimana cara user melihat data tersebut. Arsitektur ini juga berfungsi memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data
Arsitektur Basis data dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 
  1. Tingkat eksternal
  2. Tingkat konseptual
  3. Tingkat internal

Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data,hubungan anatara data dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami.
Model data dibagi menjadi dua, yaitu :
  1. Model data berbasis objek
  2. Model data berbasis record

Arsitektur DBMS dibagi menjadi tiga, yaitu : teleprocessing, file-server dan client-server.

Sumber : 
http://indrakosimidjaya.blogspot.co.id/2013/11/lingkungan-basis-data_45.html

http://documents.tips/documents/lingkungan-basis-datapdf.html

http://endahdahlia.blogspot.co.id/2013/11/lingkungan-basis-data.html

http://blog.roziqbahtiar.com/lingkungan-basis-data/

http://zindriasihlinati.blogspot.co.id/2013/11/lingkungan-basis-data.html