Perkembangan Kewirausahaan Negara Indonesia
Pada saat ini Negara Indonesia masih
dikatakan sebagai Negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh berbagai masalah
yang terdapat di Indonesia. Misalnya pendapatan penduduk yang rendah, banyaknya
pengangguran,dan kondisi ekonomi dan sosial yang tertinggal dibandingkan dengan
Negara maju. Banyak hal yang harus dibenahi pemerintah Indonesia untuk dapat
meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya.
Padatnya penduduk di Kota besar seperti Jakarta misalnya, menyebabkan sempitnya lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, penduduk yang tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan tidak memiliki kemampuan berwirausaha akan memiliki pendapatan yang rendah dan tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Jika hal ini belum dapat terselesaikan maka perkembangan perekonomian di Indonesia tidak akan mengalami peningkatan dan Indonesia tidak dapat menjadi Negara maju. Oleh karena itu, jiwa kewirausahaan penduduk Indonesia harus ditingkatkan untuk membantu mengembangkan perekonomian Negara Indonesia.
Kewirausahaan dikatakan sebagai
salah satu faktor yang dapat mendorong peningkatan perekonomian Indonesia
karena memiliki beberapa alasan. Diantaranya dapat meningkatkan kreatifitas dan
kemampuan masyarakat dalam menyalurkan ide dan kreasinya, masyarakat tidak
bergantung kepada pemerintah seperti PNS (Pegawai Negeri Sipil), dan juga dapat
menarik investor Negara asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia apabila
kewirausahaan berjalan dengan baik.
Jumlah wirausaha di Indonesia pada saat ini masih menunjukan presentase yang sangat kecil, yaitu belum mencapai 2%. Padahal, untuk dapat dikatakan sebagai Negara maju jumlah wirausaha di suatu Negara harus berjumlah minimal 2% dari total jumlah penduduk. Indonesia masih jauh tertinggal oleh Negara- Negara tetangga yang memiliki jumlah wirausaha lebih tinggi. Seperti Singapura yang merupakan Negara dengan jumlah wirausaha tertinggi di ASEAN, kemudian Malaysia. Memprihatinkan memang, mengingat Indonesia memiliki sumder daya alam yang sangat melimpah. Hal ini dikarenakan kurangnya inovasi dan kreativitas penduduk Negara Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya tersebut.
Untuk dapat berwirausaha dibutuhkan kemauan dan niat yang kuat. Hal ini yang sangat dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Mayoritas penduduk Indonesia memilih bekerja di kantor pemerintahan karena berfikir menjadi wirausaha kurang menjanjikan dan memiliki resiko yang lebih tinggi. Sedangkan di Negara maju seperti Amerika Serikat, penduduk di Negara tersebut hanya berjumlah 6% yang ingin bekerja di kantor pemerintahan. Dan pada tahun 1990-an, diketahui 60% pelajar SMA di Amerika ingin menjadi pengusaha. (pendidikanekonomi.com)
Jika hal-hal tersebut terus dibiarkan, kewirausahaan di Indoneisia tidak akan berkembang dan tidak dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian pemerintah serta kesadaran masyarakat dalam mengembangkan bidang kewirausahaan. Karena dengan berkembangnya kewirausahaan, dapat mengembangkan perekonomian Negara. Contohnya, bertambahnya devisa Negara karena banyaknya investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Penduduk dapat membantu mewujudkan peningkatan perekonomian dengan berwirausaha dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di Indonesia.
Dengan demikian omset dari usaha tersebut dapat menentukan pajak yang akan membantu menambah pendapatan Negara. Perkembangan kewirausahaan juga dapat mengurangi jumlah pengangguran, jika demikian Negara Indonesia dapat terus berkembang bahkan menjadi Negara maju.
Kesimpulan:
wirausaha di indonesia sangat membantu pertumbuhan ekonomi di Negara berkembang seperti di Indonesia.
dan dapat mengurangi pengangguran yang terjadi di Indonesia
sumber:
Anonim.
2013. Kewirausahaan di Indonesia Mempengruhi Perekonomian.
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/04/15/kewirausahaan-di-indonesia-mempengaruhi-perekonomian-546554.html/ Tri Anung Anindita. 2012. Kewirausahaan di Indonesia. http://adieth12.blogspot.com/2012/04/kewirausahaan-di-indonesia.htm/
Budi Wahyono. 2013. Negara Maju vs Negara Berkembang. http://www.pendidikanekonomi.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar