Rabu, 22 Juni 2016

MANAJEMEN USAHA KECIL



MANAJEMEN USAHA KECIL
PENGERTIAN MANAJEMEN DAN CIRI- CIRI  DASAR  PROSES MANAJEMEN
·         Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata “to manage “ yang berarti mengatur. Mengurus atau mengelola. Banyak definisi yg telah di berikan oleh para ahli istilah manajemen ini. Secara umum , manajemen adalah suatu proses yg terdiri dari rangkaian kegiatan,seperti perencanaan ,pengorganisasian, pergerakan dan pengendalian/pengawasan,yg di lakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya.

·         Ciri-ciri dasar proses manajemen
Dapat di ketahui ciri-ciri dasar proses manajemen , yaitu:
Ø  Adanya Perencanaan
   Perencanaan atau planning adalah pemilihan arah tindakan mengarahkan smber daya yg dimiliki ,melihat masa depan dengan mengembangkan tindakan alternatif, kemudian memperlajari hasil-hasil yg mungkin di capai , dan selanjutnya menentukan arah tindakan yg terbaik.
Ø  Adanya pengorganisasian
Pengorganisasian adalah pengobinasian berbagai macam sumber daya alam yg di milliki menjadi suatu keseluruhan yg berarti serta mecapai hasil secara efektif dan efesien.
Ø  Adanya Pengarahan
Pengarahan merupakan tindakan mengarahkan pekerjaan yg perlu di laksanakan dalam sebuah organisasi
Ø  Adanya pengawasan
Pengawasan meliputi tindakan mengecek dan membandingkan  hasil yg di capai dengan standart-standart yg di telah di gariskan.
Kesimpulan :
 Mahasiswa dapat mendeskripsiskan pengertian manajemen dalam dunia usaha
Dan apa saja yang di lakukan seorang manajer dalam mengatur usahanya agar dapat berjalan dengan yg di harapkan


Rabu, 15 Juni 2016

perkembangan kewirausahaan negara indonesia



Perkembangan Kewirausahaan Negara Indonesia
Pada saat ini Negara Indonesia masih dikatakan sebagai Negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh berbagai masalah yang terdapat di Indonesia. Misalnya pendapatan penduduk yang rendah, banyaknya pengangguran,dan kondisi ekonomi dan sosial yang tertinggal dibandingkan dengan Negara maju. Banyak hal yang harus dibenahi pemerintah Indonesia untuk dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya.

Padatnya penduduk di Kota besar seperti Jakarta misalnya, menyebabkan sempitnya lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, penduduk yang tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan tidak memiliki kemampuan berwirausaha akan memiliki pendapatan yang rendah dan tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Jika hal ini belum dapat terselesaikan maka perkembangan perekonomian di Indonesia tidak akan mengalami peningkatan dan Indonesia tidak dapat menjadi Negara maju. Oleh karena itu, jiwa kewirausahaan penduduk Indonesia harus ditingkatkan untuk membantu mengembangkan perekonomian Negara Indonesia.
Kewirausahaan dikatakan sebagai salah satu faktor yang dapat mendorong peningkatan perekonomian Indonesia karena memiliki beberapa alasan. Diantaranya dapat meningkatkan kreatifitas dan kemampuan masyarakat dalam menyalurkan ide dan kreasinya, masyarakat tidak bergantung kepada pemerintah seperti PNS (Pegawai Negeri Sipil), dan juga dapat menarik investor Negara asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia apabila kewirausahaan berjalan dengan baik.

Jumlah wirausaha di Indonesia pada saat ini masih menunjukan presentase yang sangat kecil, yaitu belum mencapai 2%. Padahal, untuk dapat dikatakan sebagai Negara maju jumlah wirausaha di suatu Negara harus berjumlah minimal 2% dari total jumlah penduduk. Indonesia masih jauh tertinggal oleh Negara- Negara tetangga yang memiliki jumlah wirausaha lebih tinggi. Seperti Singapura yang merupakan Negara dengan jumlah wirausaha tertinggi di ASEAN, kemudian Malaysia. Memprihatinkan memang, mengingat Indonesia memiliki sumder daya alam yang sangat melimpah. Hal ini dikarenakan kurangnya inovasi dan kreativitas penduduk Negara Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya tersebut.

Untuk dapat berwirausaha dibutuhkan kemauan dan niat yang kuat. Hal ini yang sangat dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Mayoritas penduduk Indonesia memilih bekerja di kantor pemerintahan karena berfikir menjadi wirausaha kurang menjanjikan dan memiliki resiko yang lebih tinggi. Sedangkan di Negara maju seperti Amerika Serikat, penduduk di Negara tersebut hanya berjumlah 6% yang ingin bekerja di kantor pemerintahan. Dan pada tahun 1990-an, diketahui 60% pelajar SMA di Amerika ingin menjadi pengusaha. (pendidikanekonomi.com)

Jika hal-hal tersebut terus dibiarkan, kewirausahaan di Indoneisia tidak akan berkembang dan tidak dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian pemerintah serta kesadaran masyarakat dalam mengembangkan bidang kewirausahaan. Karena dengan berkembangnya kewirausahaan, dapat mengembangkan perekonomian Negara. Contohnya, bertambahnya devisa Negara karena banyaknya investor yang menanamkan modalnya di Indonesia. Penduduk dapat membantu mewujudkan peningkatan perekonomian dengan berwirausaha dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di Indonesia. 

Dengan demikian omset dari usaha tersebut dapat menentukan pajak yang akan membantu menambah pendapatan Negara. Perkembangan kewirausahaan juga dapat mengurangi jumlah pengangguran, jika demikian Negara Indonesia dapat terus berkembang bahkan menjadi Negara maju.

Kesimpulan:
wirausaha di indonesia sangat membantu pertumbuhan ekonomi di Negara berkembang seperti di Indonesia.
dan dapat mengurangi pengangguran yang terjadi di Indonesia

sumber: 



Anonim. 2013. Kewirausahaan di Indonesia Mempengruhi Perekonomian.
 http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/04/15/kewirausahaan-di-indonesia-mempengaruhi-perekonomian-546554.html/


Tri Anung Anindita. 2012. Kewirausahaan di Indonesia. http://adieth12.blogspot.com/2012/04/kewirausahaan-di-indonesia.htm/ 


Budi Wahyono. 2013. Negara Maju vs Negara Berkembang.  http://www.pendidikanekonomi.com/

Rabu, 01 Juni 2016

PENGERTIAN ,ETIMOLOGI , SEJARAH KEWIRAUSAHAAN

  • PENGERTIAN 

Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan].Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

  • ETIMOLOGI 

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.

  • Sejarah kewirausahaan Wirausaha




 Secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755.[butuh rujukan] Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20.Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada.Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.[butuh rujukan] Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang


Kesimpulan :
Jadi  wirausaha itu adalah Seorang yang mampu menghasilkan karya, baik barang maupun jasa yang dapat di jual untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan sebagai mata pencaharian manusia agar dapat bertahan hidup.Dengan kedisplinan dan etos kerja yang sangat besar manusia yang berwirausaha dapat memperoleh kekayaan .
Sejak zaman dahulu wirausaha sudah di lakukan oleh manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan mendapatkan kekayaan

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan

Minggu, 03 Januari 2016

softskill soal no 2

Nama Kelompok :

  1. Asep Gunawan
  2. Agung Maulidi
  3. Agung Pambudi Dewantara
  4. Ahmad Tharmizi
  5. Yanggi Satria Nurman
  6. Indah Dewi Puspita
Soal Nomor 2
  • Seperti soal nomor 1, namun ada beberapa tambahan penjelasan seperti berikut : Semua mahasiswa sangat perlu buku sehingga tidak ada yang tidak pernah meminjam ke perpustakaan. Mahasiswa kadang-kadang terlambat mengembalikan buku, sehingga dikenakan denda. Mahasiswa dianggap terlambat jika mengembalikan buku lebih lama dari 1 minggu.
  • Gambarkan ERDnya, dan tunjukkan Participation Constraint-nya
Jawaban : 
Gambarkan ERD :

 PARTICIPATION CONSTRAINT
Menjelaskan batasan keikut-sertaan dari suatu entity terhadap hubungannya dengan entity yang lainnya.
  • Total Participation : menyatakan instance dari suatu entity harus berhubungan dengan instance dari entity lainnya.
  • Partial Participation : menyatakan setiap instance dari suatu entity tidak harus berhubungan dengan instance dari entity lainnya.