Komputer pada awalnya tidak
dirancang untuk berbagi data dengan komputer lain, dan hanya dengan
terminal-terminal. Terminal adalah suatu alat yang tidak memiliki ruang
penyimpanan atau processor, terminal hanya menyediakan alat masukan dan
menampilkan data bagi komputer. IBM menyadari keterbatasan komunikasi ini
sebagai suatu masalah, khususnya karena perusahaan tersebut ingi menjual
beberapa kmputer kepada satu perusahaan, sebagai tanggapan atas keterbatasan
komunikasi ini, IBM dan perusahaan-perusahaan lain mulai mengembangkan protocol
komunikasi.
Komputer dapat bertindak sebagai
sumber daya yang berdiri sendiri, namun kekuatan mereka sebagai alat bisnis
mengalami peningkatan yang sangat besar ketika mereka berbagi data. Komunikasi
data dapat terjadi dari satu komputer ke komputer yang lain baik itu secara
langsung melalui suatu koneksi jaringan atau melalui jaringan sistem telepon
publik. Peranti kerasa berkomunikasi jauh lebih cepat dari pada peranti keras
telepon, artinya transmisi data komputer yang berjalan melalui sistem telepon
publik berjalan lebih lambat dari pada transmisi yang tidak mempergunakan
sistem telepon.
Komunikasi membutuhkan standar,
karena berbagai perusahaan pembuat peranti keras koomputer dan telepon harus
memiliki penyajian data yang sama dan dapat dipahami yang bergerak di sepanjang
media komunikasi. Standar-standar sistem telepon diciptakan untuk komunikasi
suara, dan komunikasi ini dapat terjadi dengan menggunakan kneksi analog yang
bermutu rendah . walaupun begitu, media komunikasi tingkat suara tidak selalu
cukup dapat diandalkan untuk komunikasi data diantara komputer, sehingga
dibutuhkan standar-standar baru. International
organization of standardization menciptakan standar-standar open system
untuk komunikasi data yang kita pergunakan sekarang.
Struktur
Basis Data
Struktur basis data adalah cara data
diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian
diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur
Basis Data Hierarki
Struktur hirarkis ini dibentuk oleh
kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi, seperti
cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke
cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi
kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis
memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian
besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi. Namun, ketika
para manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih saja dari sejumlah
besar record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal
inil karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang
menunjuk pada alamatf penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis
data. Record-record tidak harus disimpan dengan susunan fisik yang berurutan di
dalam suatu alat penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang
"berikutnya secara logis" (record setelahnya), dan sistem manajemen
basis data akan mengambil record yang "berikutnya secara logis." Akan
tetapi, keputusan managerial mungkin hanya membutuhkan satu record yang
spesifik untuk menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer menginginkan
satu record pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari
seorang 'pelanggan tertentu, dan' bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan
pesanan pembelian yang diterima pada hari itu.
Struktur
Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk
memungkinlcan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record
tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas
Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya
untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971. Struktur
jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali
ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap
record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis
data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan
tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan
kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.
Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu
kacau. Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan
dalam mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur
jaringan.
Struktur
Basis Data Relasional
Sekumpulan basis data seperti ini terlihat
seperti sekumpulan table-tabel yang mirip seperti table-tabel spreadsheet.
Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai
gantinya, relasi antar table bersifat implisit. Jika struktur hierarkis dan
jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^ relationship) di dalam
bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis| data relasional
adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidak
langsung berasal dari data. Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama
dalam dual tabel maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat
digabungkan ketika nilai-nilail field datanya sama. Inilah cara bagaimana kita
telah menggabungkan bersama tabel-tabel JURUSAN dan MATA KULIAH dengan
menggunakan nilai-nilai dalam field Singkatan. Konsep dari suatu struktur basis
data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara implisit
dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk
dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat
penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah
direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan
terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari
sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan
staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis
data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur
mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format
yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.
CONTOH
BASIS DATA RELASIONAL
Contoh-contoh field data , tabel, dan relasi di
antara tabel akan memberikan latarbelakang untuk konsep-konsep basis data yang
akan disajikan . Suatu basis data bernama jadwal telah dibuat dari tabel-tabel
yang telah digunakan. Basis data akan memecahkan informasi kedalam beberapa
tabel karena jika informasi hanya disimpan pada satu tabel, maka akan terdapat
banyak nilai field data yang terduplikasi; sehingga menyebabkan data menjadi
berulang (redundant). Basis data akan mengurangi pengulangan data dalam
tabel-tabel.
Basis data akan meningkatkan konsistensi data
dan akurasi data. Ini merupakan masalah yang sangat penting. Manajer mengambil
keputusan yang sangat penting bagi operasi perusahaan dan oleh sebab itu,
mereka membutuhkan data yang akurat dan konsisten dengan data lain si dalam
basis data. Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal yang baik, tetapi
konsistensi dan akurasi data merupakan suatu hal yang vital.
Konsep
Basis Data
Ketika pengguna memikirkan record di dalam
suatu basis data, mereka secara intuitif akan merasa bahwa urut-urutan record
yang ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan cerminan dari urut-urutan
penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer. Suatu system informasi
manajemen basis data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan
yang logis dan secara intuisif tepat, meskipun masing-masing record dari basis
data tersebut dapat tersebar,; di banyak file dan terletak di seluruh
penjuru ruang penyimpanan komputer. Dua sasaran utama dari konsep
basis date adalah untuk meminimalkan pengulangan data dan untuk memperoleh
independensi data. Pengulangan data seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam
bab ini akan membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record.
Independensi data (data independence) adalah
kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan
perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh,
program komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah program yang terpisah
dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Independensi
data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam tabel-tabel dan
kamus yang secara fisik terpisah dari program.
Mengacu kembali ke Figur 6.5, ukarmfield Kode
dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di dalam definisi tabel tanpa
memengaruhi aplikasi apa pun yang menggunakan field Kode. Ketika
program-program komputer melakukan akses langsung ke file-file data untuk
mengambil data, mereka haras secara eksplisit menyatakan format data. Hal ini
akan memerlukan kode program komputer untuk ditulis ulang jika jumlah karakter
untuk Kode mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi
komputer yang membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan perlu
dimodifikasi. Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode
komputer lagi, karena satu-satunya perubahan hanyalah pada definisi dari field
tersebut di dalam basis data.
Kamus data (data dictionary) mencakup
definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan
oleh sistem manajemen basis data. Figur 6.5 menunjukkan hanya satu tabel dalam
basis data Jadwal. Struktur basis data yang dimuat dalam kamus data adalah
kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal
lainnya. Nam* field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal),
nilai-nilai yang valid untuk data, dan karakteristik-karakteristik lainnya akan
disimpan dalam kamus data. Perubahan-perubahan pada struktur data hanya
dilakukan satu kali didalam kamus data program-program aplikasi yang
mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar