- Baca materi pertermuan pertama (Pengantar Basis Data).
- Amati lingkungan nyata disekitar anda.
- Tentukan sebuah Enterprise yang ada dalam lingkungan nyata anda, kemudian sebutkan nama organisasinya tersebut.
- Tentukan Entitas dari Enterprise yang telah disebutkan pada nomor 3 diatas.
- Tentukan Atribut dari masing2 Entitas yang ada pada nomor 4 diatas.
- Berikan 5 contoh nilai data dari atribut yang telah disebutkan pada nomor 5 diatas.
JAWABAN DARI SOAL DIATAS :
PENGANTAR
BASIS DATA
Tujuan Instruksional Khusus :
- Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data
- Mahasiswa dapat menjelaskan konsep basis data dan istilah yang termasuk di dalamnya
- Mahasiswa dapat mejelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data
- Mahasiswa dapat menyebutkan para pengguna basis data
- Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
- Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
- Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
- Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
- Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
- Kepegawaian : Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
- Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
Keterangan :
File mahasiswa : Mhs (npm, nama, alamat, tgl_lahir)
MataKul
(kd_mk, nama_mk, sks)
File MataKuliah : MataKul (kd_mk, nama, sks)
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk
mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara
tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah,
yang disebut juga sistem pemrosesan file. Dimana masing-masing file
diperuntukkan hanya untuk satu program aplikasi saja.
Perhatikan gambar 1 mengenai suatu
universitas yang mempunyai dua sistem yakni sistem yang memproses data
mahasiswa dan sistem yang mengelola data mata kuliah.
Kelemahannya dari sistem pemrosesan
file ini antara lain :
- 1. Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data)
- 2. Kesukaran dalam Mengakses Data
- 3. Data terisolir (Isolation Data)
- 4. Masalah Pengamanan ( Security Problem )
- 5. Data Dependence
Sistem Basis data
Seiring dengan
berjalannya waktu, lambat laun sistem pemrosesan file mulai ditinggalkan karena
masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan
pendekatan basis data
Keterangan :
Mhs (
Npm, nama, alamat, tgl_lahir )
Mt_kul (
kd_mk, nama_mk,sks )
Perhatikan gambar 2 sebelumnya. Pada
sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni basis data dan
diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Database Management
System).
Konsep Dasar Basis Data
Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili
suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan,
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,
huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis Data adalah
sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan
para pemakai di dalam suatu organisasi.
DBMS (Database Management System)
adalah Perangkat Lunak yang menangani semua
pengaksesan ke basis data
Sistem Basis Data terdiri
dari basis data dan DBMS.
Istilah - Istilah Dasar Basis Data
Enterprise
Suatu bentuk organisasi seperti : Sepakbola, BEM, dsb.
Data yang disimpan dalam basis data
merupakan data operasional dari suatu enterprise.
Contoh data operasional : data pemain tim, data keuangan tim, data pembeli, dan data tranksaksi
Entitas
- Suatu obyek yang dapat dibedakan dari
lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data.
Contoh Entitas dalam lingkungan sepakbola terdiri dari : supporter, pemain sepak bola, staff, official, pelatih
Contoh Entitas dalam lingkungan BEM terdiri dari :
Mahasiswa, penyelenggaraan kegiatan –
kegiatan mahasiswa
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan
Entitas
Contoh : semua penggemar olahraga sepakbola,
semua mahasiswa
Atribut (Elemen Data)
- Karakteristik dari suatu entitas.
Contoh: Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Entitas Sepakbola atributnya
terdiri dari Costume, Stadion, Loket Tiket pembayaran, Locker Room
Contoh :
Entitas Mahasiswa atributnya terdiri
dari Npm, Nama, Alamat, tanggal lahir
Nilai Data (Data Value)
- Isi data / informasi yang tercakup dalam
setiap elemen data.
Contoh:
Atribut Nama Sepakbola dapat
berisi Nilai Data : Nama Pemain , Nomer pemain(Punggung), Posisi Pemain,
Penggolongan tiket ( Vip , reguler, tribun ) Tempat Ruang Ganti
Contoh :
Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai
Data : Asep, Mizi , Agung, Pambudi, Alex, Indah
- Tanda pengenal yang secara unik
mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh :
Entitas Sepakbola yang
mempunyai atribut-atribut Costume, Stadion, Loket Tiket pembayaran, Locker Room
kunci elemen Data Hasil Pertandingan
Contoh :
Entitas Mahasiswa yang mempunyai
atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data
npm.
Record Data
- Kumpulan Isi Elemen data yang saling
berhubungan.
Contoh:
Kumpulan atribut Nama Pemain ,
Nomer pemain(Punggung), Posisi Pemain, Tempat Ruang Ganti dari Entitas Sepakbola
berisikan : “Mizi” , “ 7 “ , “Gelandang Tengah” , “ 2M “ .
Contoh :
kumpulan atribut npm,
nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "40214616", "Mizi", "Jl. Ibnu armah 2 ", "17 agustus 1996"
Keuntungan
Sistem Basis Data
- Terkontrolnya kerangkapan data
- Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data
- Data dapat dipakai secara bersama (shared)
- Dapat diterapkan standarisasi
- Keamanan data terjamin
- Terpeliharanya integritas data
- Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi
- Data independence (kemandirian data)
Kelemahan Sistem Basis Data
- Memerlukan tenaga spesialis
- Kompleks
- Memerlukan tempat yang besar
- Mahal
Data Perbedaan antara File Manajemen
tradisional dan File Manajemen Database
File Manajemen Tradisional : File Manajemen Database :
1. Program Oriented 1. Data
Oriented
2. Kaku 2. Luwes
3. Adanya kerangkapan data 3. Terkontrolnya kerangkapan
Pengguna Basis Data
1. System Engineer
Tenaga
ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada
pihak penjual
2. Database Administrator (DBA)
Tenaga
ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
Tugas DBA :
- Mengontrol DBMS dan software-software
- Memonitor siapa yang mengakses basis data
- Mengatur pemakaian basis data
- Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan
oleh DBA :
- Loading Routines
Membangun
versi utama dari basis data
- Reorganization Routines
Mengatur
/ mengorganisasikan kembali basis data
- Journaling Routines
Mencatat
semua operasi pemakaian basis data
- Recovery Routines
Menempatkan
kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
- Statistical Analysis Routines
Membantu memonitor kehandalan sistem
3. End User (Pemakai Akhir)
Ada
beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
- Programmer aplikasi
Pemakai
yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis
pada bahasa pemrograman induk
(seperti C, pascal, cobol, dll)
- Pemakai Mahir (Casual User)
- Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai
yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program
aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)
sebelumnya
- Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai
yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk
keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,
dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang
bersangkutan.